Buku Bahagia

Kamis, 09 April 2009

Katak Juga Kepingin Senang?!

Sebenarya jati diri kita adalah bahagia, damai, dan suka cita. Pikiran yang tidak dibangun dengan baiklah yang menimbulkan perasaan tak bahagia. Kebahagiaan adalah akumulasi dari perasaan hati, dari masa lalu sampai saat ini.

Pikiran yang negatip, akan membuahkan sikap yang tidak benar di dalam menghadapi sesuatu, serta menimbulkan perasaan tidak bahagia. Orang sering melihat keluar daripada ke dalam dirinya, rumput tetangga selalu nampak hijau. Itulah yang merupakan kelemahan diri kita, serta menjadi rintangan dalam mewujudkan kebahagiaan hidup.

Untuk dapat menikmati hidup bahagia diperlukan iman yang teguh, sikap mental yang tenang, terbebas dari perasaan kecewa, takut, cemas, sedih, marah, dendam, iri hati, dan segala yang negatif. Kesedihan, kecemasan, serta frustasi, harus diubah menjadi keceriaan, suka cita, semangat, dan harapan.

Harus sanggup menolak pikiran-pikiran yang meresahkan, serta melihat segala sesuatu dengan hati yang tenang dan hening. Dengan iman dan sikap mental seperti itu, akan dapat terbebas dari ketegangan, dapat merasakan kehidupan dengan lebih bahagia, dan kegembiraan ilahi akan memenuhi jiwa kita.

Karena itu, orang harus dapat menjaga kondisi rohaninya, membangun rohaninya agar semakin kuat, roh dan jiwanya selalu bersih, harmonis, sehat, dan damai. Iman semakin teguh, bijaksana, mampu menerima kenyataan dan segala kejadian yang dialami. Mampu mengatasi segala permasalahan, kesukaran, rintangan, godaan, dan penderitaan. Mampu menerima segala kekalahan dan kemenangan, suka dan duka di dalam perjalanan hidupnya sebagai pemberian Tuhan yang terbaik baginya.

Hendaklah selalu menjaga ketenangan hati, tidak mudah terganggu atau terusik oleh apapun juga, agar dapat menikmati hidup penuh kedamaian dan suka cita yang benar. Menjaga kesabaran hati untuk meneruskan perjalanan hidup yang penuh harapan. Optimistis, memiliki sikap mental positif, positive thinking, dan menolak mengatakan apapun yang serba negatif.

Para kaum bijak sejak jaman dahulu kala, mempunyai kebiasaan hidup, ialah senantiasa menyediakan waktu khusus untuk menyendiri bersama Yang Maha Kuasa. Berdoa, bersaat teduh, mendengarkan suara-Nya, dan mengucap syukur dan memuliakan nama–Nya. Mereka menyadari bahwa saat bersama-Nya itu amatlah penting, agar semakin dekat dengan-Nya, memperoleh kekuatan serta semakin bijaksana.

Memang ketenangan batin itu tidak hanya di dapat pada saat menyendiri, tetapi dapat diciptakan setiap saat, di manapun dan kapanpun, bahkan di dalam keramaian dunia ini. Suatu malam ada seorang suci yang sedang berdoa, ia diganggu oleh suara bersautan dari katak raksasa yang sedang berkerumun di sebelah rumahnya, “kung..kong..kek, kung..kok..kek”.

Semua usaha untuk mengabaikan suara itu tidak dapat berhasil, maka ia membuka jendela seraya berteriak: “Diam! Aku sedang berdoa”. Katak raksasa diam, menahan suaranya, menciptakan kesunyian malam yang menguntungkan bagi pendoa.

Kini suara katak raksasa itu tidak mengganggu lagi, tetapi ada suara lain yang mengganggu, ialah suara dari dalam dirinya sendiri. “Mungkin Tuhan senang dengan suara katak itu, bahkan sedang menikmatinya”.

Lalu sang pendoa kembali membuka jendela dan berseru: “Bernyanyilah!” Maka bergemalah suara nyanyian katak yang bersaut sautan memecah keheningan malam”.

Kini sang pendoa sudah tidak lagi terganggu ketenangan jiwanya oleh keramaian suara katak yang di luar, yang sedang menikmati kegembiraan mereka. Nyanyian katak itu malah memperkaya keheningan malam. Sang pendoa menyadari perlunya selaras dengan alam semesta, tidak terusik dengan apapun yang ada di luar. Dengan mereka yang sedang menikmati juga kesenangannya sendiri. Doa, ketenangan batin, bisa dilakukan serta dirasakan kapan saja, di mana saja, walaupan dan bagaimana juga.

Di dalam ketenangan batin, Allah menyatakan diri-Nya kepada kita; akan membuat rohani kuat, bijaksana, penuh suka cita. Memberi kita terang dan bimbingan di setiap hari sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan baik, serta bermanfaat bagi sesama.

Allah ingin mempersenjatai kita terlebih dahulu untuk melawan segala godaan. Jika dibiarkan sendiri saja, kita tidak akan dapat membedakan yang mana jalan-Nya dan mana jalan dunia; kalaupun dapat melihat perbedaannya, tetapi tidaklah kuat bagi kita untuk dapat menolak tarikan dunia ini. Bersama-Nya, hidup kita akan bahagia *****

Memandang Nasib

Sebagian orang merasa hidupnya tidak bahagia, karena apa yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Lalu ada yang mengatakan itu sudah nasibnya. Lantas, apa sesungguhnya yang dinamakan nasib? Apakah kebahagiaan itu juga merupakan nasib seseorang?

Kehidupan ini selalu berubah, ada siang ada malam, suka dan duka silih berganti tiada henti. Sedangkan pandangan manusia sangatlah terbatas, daya ingatnya juga tidak sempurna. Orang tidak akan bisa mengingat sepenuhnya keadaan yang lalu, dan tidak dapat melihat kejadian yang akan datang.

Orang hanya dapat melihat keadaan sekarang, sepotong peristiwa dari rangkaian panjang yang telah, sedang dan akan terjadi. Tidak dapat melihat untaian peristiwa seutuhnya di dalam kehidupannya.

Manakala orang menghadapi situasi yang buruk dan merasa sudah tidak dapat mengatasinya, atau mengalami kejadian yang tidak menyenangkan serta tidak dapat menghindarinya, sering mengatakan itu sudah nasibnya. Orang tidak memiliki kesabaran yang mencukupi untuk menunggu waktu selebihnya sampai akhir.

Bilamana orang selalu melihat sesuatu keadaan atau kejadian yang tidak menyenangkan itu sebagai nasibnya, maka tidak bakal ada upaya yang serius untuk mengembangkan diri. Orang hanya menunggu, pasif, tidak proaktif, tidak ada perjuangan hidup, tidak akan ada perubahan, dan tidak ada gairah hidup.

Sebaliknya jika orang hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri, merasa bisa melakukan apa saja dan tidak terbatas, maka akan over confidence. Bahkan dalam taraf yang ekstrem malahan bisa meniadakan keberadaan Yang Maha Kuasa.

Ada sebuah legenda tentang petani dengan kudanya. Di desa terpencil di pinggir hutan, tinggalah seorang petani yang mempunyai seorang anak laki-laki dan seekor kuda. Pada suatu hari kudanya lari, masuk ke dalam hutan dan tidak kembali lagi. Batapa sedihnya petani itu, satu-satunya harta yang ada sekarang hilang. Dan para tetangga bilang: “Malang benar nasib petani itu!”

Kemudian terjadi peristiwa lain. Beberapa hari kemudian kuda yang dikira hilang itu kembali lagi, masuk ke kandang, bahkan diikuti dengan seekor kuda liar. Tentu saja petani tersebut sangat senang sebab kudanya tidak jadi hilang, malah tambah satu ekor lagi. “Mujur benar nasib petani itu”, komentar tetangganya.

Hari-hari berikutnya anak petani dengan rajin melatih kuda hutan itu agar menjadi jinak, serta dapat digunakan sebagai kuda tunggangan. Namun sayang, kuda hutan itu masih sangat liar, sehingga anak sang petani tidak mampu mengendalikan dan jatuh dari kudanya. Ia menjadi cacat, kakinya timpang. Petani itu sangat sedih, anak satu-satunya cacat gara-gara kuda liarnya. “Malang benar nasib diriku”, keluh sang petani.

Kemudian, pada suatu waktu, terjadilah peperangan di negaranya, dan membutuhkan para pemuda untuk menjadi milisi. Pejabat militer datang ke desa-desa mendaftar para pemuda guna mengikuti wajib militer. Para orang tua yang anaknya diambil untuk mengikuti wajib militer sangatlah berduka, karena sudah sering terjadi mereka yang dikirim ke medan laga tidak kembali dalam keadaan hidup.

Pemuda pincang anak petani itu, tentu saja tidak memenuhi syarat untuk mengikuti wajib militer. Sang petani sangat bergembira karena anak satu-satunya masih dapat menemaninya hidup di desa terpencil. “Terimakasih ya Allah, Engkau mengijinkan anakku untuk tetap tinggal menemaniku”, demikian doa syukurnya.

Barangkali kita mengalamai suatu keadaan yang tidak diinginkan; sudah lama menganggur, terkena PHK, usaha tidak berhasil, jatuh, sepi, rugi, bankrupt, serta segala hal yang dapat membuat orang menjadi jengkel, sedih, kecewa, marah, patah semangat, bahkan sampai kehabisan akal. Lalu sebagian orang menyesali jalan hidupnya, “Kenapa gerangan nasibku begini?”

Tetapi tahukah kita, apakah yang dinamakan nasib itu? Apa sebenarnya memang ada? Bagaimana mengetahui? Bisakah kita mengubahnya? Coba pikirkan, dari kisah petani dan kuda tadi, apa yang dinamakan nasib itu? Yang dikatakan nasib sesungguhnya hanyalah potongan peristiwa di suatu waktu, keadaan pada saat itu. Kita memang tidak dapat melihat kejadian yang akan datang dan tidak bisa mengingat sepenuhnya hal-hal yang kita alami di masa lalu.

Tidak ada yang sesungguhnya nasib mujur atau malang, karena peristiwa di dalam kehidupan ini tidak ada yang tetap, akan selalu berubah, ibarat roda yang berputar. Anda berada di salah satu titik, pada suatu ketika ada di bawah dan di saat yang lain ada di atas, begitu seterusnya.

Kenyataanya, hidup ini memang tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan atau dengan rencana kita. Dan kita juga tidak dapat mengerti sepenuhnya, apa sesungguhnya yang menjadi rencana Allah. Manusia mempunyai keterbatasan, tidak dapat menerawang rencana-Nya atas kehidupannya sampai akhir.

Yang penting, kita harus tetap berpengharapan, optimis, positive thinking, yakin sepenuhnya bahwa hidup kita ada di tangan-Nya, dan hari depan itu sungguh ada. Karena itu menurut pemahaman saya, apa saja yang benar, baik, mulia, suci, dan yang membawa manfaat pada diri sendiri, keluarga dan orang lain, itulah kehendak-Nya, yang harus kita lakukan.

Kita lakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan! Berdoa dan berusaha, kerja keras, penuh semangat, dan pantang menyerah untuk mewujudkan harapan kita, mencapai yang terbaik di dalam kehidupan ini. Lalu terima segala apa yang merupakan hasil akhir, sebagai kehendak dan rencana-Nya yang terbaik bagi kehidupan kita, dan kecaplah betapa bahagianya hidup ini*****

Sabtu, 04 April 2009

Pengembangan Diri

Setelah mengenal diri kita secara baik, serta menemukan semua potensi yang ada, kita dapat memulai pengembangan pribadi, dengan mengembangkan segenap potensi serta keunikan yang ada di dalam diri, kemampuan, bakat, dan kreativitas, serta keahlian yang kita peroleh. Hal ini akan membuat semakin menghargai diri sendiri, semakin percaya diri, serta berpikiran positip tentang diri sendiri.

Kemudian bertindak dengan penuh antusias, melakukan pekerjaan yang kita senangi, dan menyenangi apa yang kita lakukan. Mengubah sikap hidup kita kearah yang positif, menikmati setiap langkah dan pekerjaan, menuju peningkatan kualitas hidup, mencapai apa yang kita inginkan untuk memperoleh kebahagiaan.

Sesungguhnya setiap orang dapat menciptakan serta meningkatkan kebahagiaan mereka, dengan cara mengembangkan potensi yang sudah ada di dalam dirinya. Semua orang bisa berubah bila mau dan bersedia belajar bagaimana caranya berubah. Dan interaksi antar sesama, terutama dengan orang-orang berkualitas, akan semakin banyak memberi inspirasi serta motivasi guna mengubah pemikiran, untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi.

Pergaulan yang luas dengan banyak orang dari berbagai kalangan, akan memperluas wawasan menambah pengalaman dan pengetahuan kita.Dari interaksi dengan sesama, orang dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang jauh lebih banyak daripada yang diperoleh dalam pendidikan formal.

Saya pernah berseloroh dengan salah seorang guru besar yang memberikan bimbingan sewaktu mengikuti short course di Amerika Serikat. “Anda lebih banyak memberi ilmu apa mendapat ilmu pengetahuan selama menangani proram pendidikan ini Sir?” Dan professor itu menjawabnya dengan lugas, “Sudah tentu, di samping memberikan ilmu pengetahuan, saya juga semakin banyak mendapat pengetahuan dari para peserta kursus”.

Program studi Project Design and Planning, yang diselenggarakan oleh IMDI di University of Pittsburgh itu, pesertanya dari berbagai Negara, Tanzanie, Indonesia, Bahrain, Colombia, Swazi, Malaysia, Ghana, Pakistan, dan Oman. Dari berbagai profesi, institusi, serta para executive perusahaan.

Pengajarnya orang Amerika tetapi juga berasal dari berbagai bangsa, Riall W.Nolan orang Amerika, Martin Akpo Esambe - Cameroun, Paul W.Armour - Perancis, Philippe E.Gasquet - Perancis, Markus R.Huet - Michigan, Sa’Dani A.Soudi - Egypt, Irene M.Serewicz cewek - Illinois, Mona Assi-Fattal cewek asal Lebanon, Christine Grady cewek asal Australia, dan beberapa orang lagi.

Setiap hari, sejak jam 09.00 am – 06.00 pm, selalu diisi dengan presentasi, diskusi, seminar. Bayangkan betapa banyak pengetahuan dan pengalaman yang tercurah dari sekian banyak pikiran dan perkataan para pengajar dan peserta yang terdiri dari berbagai profesi dan insitusi, dari berbagai Negara.

Padahal itu masih diakumulasikan dari berapa kali dan berapa tahun program pendidikan tersebut dilaksanakan. Tidak heran kalau para guru besar itu semakin menjadi kaya dengan pengalaman dan ilmu pengetahuan.

Hidup kita merupakan refleksi serta ekspresi dari pikiran, karena itu bebas untuk memilih atau menginginkan seperti apa diri kita, melalui pikiran, ucapan, tindakan. Kita dapat mengubah kehidupan dengan mengubah pikiran, pembicaraan, dan sikap kita.

Ada kalanya orang merasa tidak PD (percaya diri), ini disebabkan karena gambaran mental yang dimiliki mengenai dirinya sendiri. Pandangan yang lemah tentang dirinya sendiri, merasa kurang siap, kurang pantas, malu, takut, serta pandangan yang negatip lainnya. Keadaan seperti ini sesungguhnya bisa diubah dengan mengembangkan “rasa percaya diri” melalui pemikiran yang positip mengenai diri kita sebagai sosok yang sehat, baik, dan special.

Kita mempunyai kemampuan untuk meningkatkan percaya diri atau citra diri. Kita sendiri yang menentukan harga diri, seberapa besar kita menyukai dan menghargai diri sendiri. Sikap dan perilaku kita akan senantiasa konsisten dengan apa yang kita pikirkan mengenai apa dan siapa diri kita. Untuk mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan dan meraih sukses besar, perlu adanya sikap mental yang positip, citra diri yang sehat, serta percaya diri.

Kita tidak boleh meremehkan diri sendiri, dan mengecilkan arti, jangan pernah merasa rendah diri, tetapi rendah hati. Dilain fihak kita juga tidak akan menyombongkan diri, menganggap remeh orang lain, memandang rendah, apalagi menghina orang lain. Ada sesuatu yang sakral di dalam diri manusia, Allah telah mengaruniakan keunikan, serta nilai yang begitu besar bagi setiap orang, oleh karena itu setiap orang layak untuk mendapat penghormatan.

Pengembangan diri itu berarti mengubah sikap hidup dan perilaku, kearah yang positif. Perilaku yang dipelihara terus menerus akan membentuk karakter, karena itu karakter juga perlu dibangun. Sikap dan perilaku itu sesungguhnya merupakan perwujudan dari apa yang kita pikirkan. Hukum menabur dan menuai itu berlaku di dalam segala hal, termasuk menuai kebahagiaan, dari benih yang ada di dalam diri kita, di dalam pikiran kita*****

Dapatkan Apa Saja Dengan Sekali Klik di Toko Online LAZADA

Hati Yang Bahagia

Bahagia apa tidak – tergantung pada diri kita sendiri! Harta benda dan segala sesuatu yang berasal dari luar hanya dapat menambah kesenangan dan kenyamanan hidup. “Happiness cannot come from without. It must come from within”, kata Helen Keller.

Ada “orang suci” yang akan mendaki puncak gunung Himalaya. Di dalam perjalanannya, ketika menginap di sebuah rumah pemondokan, ditanya oleh pemilik pemondokan itu, “Tuan, dikala musim dingin yang menyengat ini, bagaimana tuan akan dapat sampai ke puncak Himalaya?”

Dan orang itu menjawab dengan gembira, “Apa sulitnya? Hati dan pikiranku sudah lebih dulu sampai di sana, sekarang badan yang tersisa ini tinggal menusul saja!

Lalu ... seandainya Anda ditanya, “Tuan, harigini, dikala virus penyakit semakin bervariasi, susah mencari nafkah, dan hidup ini semakin keras - bagaimana tuan akan dapat menikmati kehidupan, sehat, kaya, dan bahagia?”

Bisakah Anda menjawab dengan gembira juga - “Apa sulitnya? Hati dan pikiranku sudah lebih dulu sampai di sana, sekarang badan yang tersisa ini tinggal menusul saja!”

Pastilah Anda bisa – kalau mau, dan tahu caranya! Penuhilah pikiran dan hati Anda dengan segala yang baik, benar, indah, mulia, dan ... segala hal yang positip dan membangun.

Berapapun usia Anda, tetaplah membaca ... sesuatu ... yang dapat meneguhkan percaya diri, meluaskan pengetahuan tentang kehidupan, dan mengarahkan Anda pada kebahagiaan!


MAKNA MEMBACA

Menambah pengetahuan – Memperluas wawasan – Memberi solusi - Mengusir sapi - Menyegarkan pikiran – Menghibur hati

Kata-kata yang terbentuk melalui pikiran dan suara hati, serta referensi luas, yang tersusun secara sistematis, dapat membuka pikiran dan hati, memberi inspirasi, motivasi, serta energi, membangkitkan antusiasme, mengubah pikiran, perilaku, kebiasaan – menjadi “karakter bahagia”.

Di sini Anda bisa mendapatkan buku tetang apa saja. Kesehatan, psikologi, spiritual, kebahagiaan, motivasi, inspirasi, membangun usaha, novel, dan sebagainya. Anda bisa memilih buku dan penerbit yang ada di seluruh DUNIA, dengan kategori buku yang lengkap. Juga bisa Download Unlimited Novel & Comic. TIDAK PERLU REPOT BELANJA DI BOOKS STORE – CUKUP DENGAN SEKALI KLIK SAJA.



Hoby Menulis

“Orang akan menjadi semakin sehat dengan menulis. Manfaat menulis - dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menjernihkan pikiran, mengatasi trauma, membantu mendapatkan serta mengingat informasi baru, dan membantu memecahkan masalah”.

Demikian itu - pengalaman serta hasil penelitian selama lima belas tahun, yang dilakukan oleh James W. Pennebaker, seorang psikolog yang juga peneliti – sebagaimana dilaporkan di dalam bukunya yang berjudul Opening Up. The Healing Power of Expressing Emotions.

“Dengan menulis orang akan menjadi semakin sehat. Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit Anda akan menjadi segar kembali akibat dari kandungan manfaatnya yang luar biasa! Dari saat anda bangun, menulis meningkatkan aktivitas sel-sel. Dengan coretan pertama di atas kertas kosong, kantung di bawah mata anda akan segera lenyap dan kulit anda akan terasa segar kembali” – pesan seorang penulis wanita, Fatima Mernissi.

Hobi “membaca dan menulis” – juga dapat dimanfaatkan untuk suatu kegiatan yang memberikan penghasilan yang baik, kepuasan dan ... memelihara kesehatan.

Klik - Di sini Anda bisa belajar tentang cara menulis buku best seller





Menekuni Hobby

Hoby - yang biasanya hanya merupakan sebuah kesenangan, bila ditekuni selain memberikan kepuasan tersendiri, juga dapat dimanfaatkan guna membangun suatu usaha ekonomi.

Anda dapat memilih bidang usaha berdasarkan hobi Anda. Misalnya Anda yang memiliki talenta menulis - kembangkan dengan membaca dan belajar dari buku-buku, tentang kiat menulis, menghasilkan buku best seller, dan sebagainya.

Yang mempunya hobi memelihara burung, dapat membuka usaha berternak burung perkutut atau burung oceh-ocehan. Bagi yang mempunyai hobi memelihara tanaman bunga, dapat memulai usaha kebun bunga, yang mempunyai hobi fotografi, dapat memulai usaha stodio foto, etc.

Namun apapun hoby dan usaha yang akan Anda lakukan ... perlu untuk meningkatkan pengetahuan - dengan MEMBACA.



HOBBY INTERNETAN

Bila Anda suka internetan – sayang kalau waktu terbuang percuma – manfaatkan untuk mencoba bisnis online. Anda bisa memulainya dengan bimbingan yang cukup intensip, oleh seorang internet marketer. Klik di sini.


Best and Low Cost Web Hosting

SHOP NOW & SAVE - Books, Music, Kindle, and MORE

Books, Movies, Music & Games, Digital Downloads, Kindle, Computers & Office, Electronics, Home, Garden & Pets, Grocery, Health & Beauty, Toys, Kids & Baby, Clothing, Shoes & Jewelry, Sports & Outdoors, Tools & Home Improvement, Automotive & Industrial, and more > click BANNER bellow

Broto R & Friend

Berperahu di bawah air terjun Niagara - Semburan air, gemuruh suara jeram, terpaan ombak, menyeramkan ... sekaligus menyenangkan!

Kehidupan – menghadapi tantangan ... seraya menikmatinya!