SINOPSIS BUKU:
1. “Mindset Sukses Penentu Pribadi Sukses".
2. MUDA BERKARYA TUA
BAHAGIA – Menyiapkan Pensiun Sejak Usia Produktif, Mental, Spiritual, Finansial
3. 3 BERKAT ISTIMEWA – Resep Menikmati Umur Panjang, Kekayaan & Kehormatan
Sinopsis
Judul Buku : “Mindset
Sukses Penentu Pribadi Sukses"
Penulis : Drs Soeparno
Broto R. Drs, MM, APU
Jenis : Spiritual/Kristiani
Hidup
ini bukan sekedar kumpulan nasib, jangan terlalu berlebihan memaknai nasib,
apalagi menyandarkan hidup pada suratan nasib. Ibarat mimpi ‘menang lotre’ yang
probabilitasnya “berhasil” hanya satu dibanding ratusan juta orang.
Sesungguhnya
kemungkinan “berhasil” itu bisa mencapai 100%, bila mau memaksimalkan potensi
Anda dan percaya diri di dalam Tuhan. Pacayalah akan janji-Nya “Mintalah,
maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka
pintu akan dibukakan bagimu” (Mat 7:7).
Sukses
adalah pilihan, Anda bisa sukses bila menghendaki. Namun, sukses juga tidak
begitu saja turun dari langit, kesuksesan bukanlah hal yang mudah untuk
dicapai. Perlu usaha, kerja keras, pengorbanan, dan pembelajaran.
Setiap
orang boleh saja memiliki keinginan dan cita-cita setinggi apapun, dan
mendambakan agar segala usahanya berhasil. Bila harapannya tinggi, tentu saja
membutuhkan upaya dan tanggung jawab yang besar pula. Terserah diri kita, akan
memilih tanggung jawab hidup yang lebih besar atau sedikit?
Untuk
mendapatkan segala yang Anda inginkan, harus benar-benar tahu apa yang Anda
inginkan, apa yang terpenting di dalam hidup ini, atau nilai kehidupan. Anda
perlu menentukan tujuan hidup yang berdasarkan nilai yang telah Anda tetapkan,
guna mengarahkan perjalanan. Lalu belajar, berusaha mendapatkan pengetahuan
tentang strategi atau cara yang benar untuk mencapai keberhasilan.
Sesungguhnya
kita bisa belajar dari Alkitab, untuk mencari jawaban, perihal kehidupan yang
berhasil. Alkitab adalah kabar tentang kesukaan, kebahagiaan, kebenaran,
keselamatan, keberhasilan, dan kesempurnaan. Di dalam berbagai terjemahan dari
Kitab Mazmur, orang yang bahagia, yang kehidupannya berhasil, diibaratkan
seperti pohon (Maz 1:3).
Pohon
itu tumbuh mulai dari sebutir biji yang kecil, dan terus berkembang sehingga
lengkaplah menjadi sebatang pohon yang kokoh, dengan cabang-cabang dan daunnya
yang rindang, lalu berbunga dan berbuah. Manusia juga memiliki karakter seperti
itu, mempunyai keinginan untuk terus tumbuh dan berkembang. Manusia hendaknya
terus menumbuhkan jati diri, mengembangkan kemampuan teknis, kecakapan, dan
ilmu pengetahuan, memperkuat karakter, meningkatkan kwalitas hidupnya.
Sekitar
347 kali dalam Alkitab, Tuhan berbicara tentang pohon. Alkitab diawali
dengan Pohon Kehidupan dan diakhiri dengan Pohon Kehidupan, sebagaimana
tertulis di dalam Kitab Kejadian dan Kitab Wahyu. Pohon kehidupan memiliki
peran sangat penting sejak penciptaan manusia yang pertama, sampai kehidupan
kekal di akhir jaman.
Ketika
menciptakan "pohon", Allah mempunyai sesuatu yang khusus dalam
pikiran-Nya. Ia sedang membuat ilustrasi yang kasat mata untuk menggambarkan
dunia rohani, segala hal yang bersifat spiritual dan filosofis. Ia memberi
gambaran, agar kita dapat belajar memperoleh pemahaman tentang hal-hal yang
berkaitan dengan dunia rohani, dari sesuatu yang ada secara fisik di alam raya
ini. Segala sesuatu yang Tuhan ciptakan, juga dimaksudkan untuk mengajarkan
kebenaran rohani (Maz 19:2).
Orang
yang berhasil diibarartkan seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air. Pohon
yang tumbuh di tepi aliran air biasanya tumbuh subur, sehat dan kuat, sebab
mendapat asupan air yang cukup. Air di sini adalah air hidup, firman, yang
adalah Allah sendiri. Orang yang hidup di dalam firman, yang pikirannya berisi
firman, akan memperoleh kesehatan jasmani dan rohani, sejahtera, berbuah, dan
berhasil (Yoh 7:37-38).
Ada
satu hukum yang akan tetap berlaku, di dalam kehidupan ini, ialah hukum menabur
dan menuai. Menabur pikiran akan menuai tindakan, menabur tindakan menuai
kebiasaan, menabur kebiasaan akan menuai karakter dan menabur karakter menuai
keberhasilan. Kita hanya menuai apa yang kita tabur, menuai yang sejenis dengan
yang kita tabur. “Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan
dituainya” (Gal 6:7b).
Apa
yang kita tabur, yang kita tanamkan di dalam pikiran, yang kita pikirkan,
itulah diri kita. Apa yang kita format menjadi mindset, maka akan seperti
itulah kita; bakat itu sebenarnya tidak terlalu dominant. Prilaku, kebiasaan,
karakter, semua itu juga dapat diubah. Jika ingin berubah, mulailah dengan
merubah cara berpikir Anda, rubahlah mindset Anda terlebih dahulu.
Sukses
dimulai dari pikiran Anda! Pikiran adalah kekuatan luar biasa yang harus bisa
dikendalikan. Kita dapat merubah kehidupan dengan merubah pola pikir. Anda bisa
memprogram ulang pola pikir, sikap, dan karakter Anda, tidak peduli seperti apa
situasi dan kondisi Anda sekarang ini, menjadi seperti apapun yang Anda
inginkan.
Mind
set yang terbentuk, akan mempengaruhi seluruh bidang kehidupan, kesehatan,
bisnis, pekerjaan. Kita dapat menggunakan mind set yang berkembang, mind set
yang sehat, cerdas, anthusiasme, optimism, untuk meraih sukses dalam segala hal.
Jika
ingin menimba keberhasilan dan menjadi pribadi berkualitas, kita harus mau
mengalami transformasi pola pikir (mindset). Agar semua potensi, bakat,
dan talenta, bisa dikembangkan secara optimal, dapat menghasilkan output dengan
kualitas terbaik. Mengubah mindset berarti membongkar kebiasaan dan sikap lama,
dan membentuk sebuah karakter baru.
Karakter
itu sangat besar maknanya bagi kehidupan, menentukan harga diri seseorang,
kehormatan, serta kredibilitasnya. Karakter seseorang itu memberikan kontribusi
yang sangat dominan untuk mencapai keberhasilan dalam segala hal.
Karakter
yang benar, dan berhasil, di dalam Alkitab sering digambarkan seperti karakter
sebatang pohon. Bila kita renungkan, manakala melakukan spiritual switch
atas karakter pohon, sebagaimana yang tertulis di dalam Alkitab, akan
kita temukan ayat-ayat yang menggambarkan tentang karakter orang percaya, orang
benar, orang yang berhasil.
Karena
itu, janganlah seperti orang yang kebingungan mencari kunci kesana kemari, pada
hal kunci kesuksesan itu sudah tergantung dilehernya sendiri. Kunci kesuksesan
itu sudah ada di sini, di dalam pikiran dan hati kita orang percaya, namun
perlu mempelajari kunci yang mana yang dapat digunakan, bagaimana
menggunakannya, untuk membuka jalan menuju sukses.
Dengan membaca Bab demi Bab di dalam buku ini secara
berurutan, kita dapat belajar, bagaimana cara yang benar guna mencapai keberhasilan
dalam segala hal, untuk mendapatkan yang terbaik di dalam kehidupan ini.
Buku
yang berbicara tentang kehidupan ini, kiranya bisa menjadi inspirasi dan
motivasi, pemicu dan pemacu, menyalakan hasrat dan semangat, agar Anda bisa
bersinar terang, berhasil menembus kegelapan yang menghadang perjalanan, menuju
bintang harapan dan impian Anda. Dekati dengan pikiran dan hati yang terbuka,
rasa ingin tahu, dan yang penting, segera melakukannya.
Dan
setelah keberhasilan tercapai, kemudian kita perlu memikirkan bagaimana
mempertahankan keberhasilan, melanjutkan dan meningkatkannya. Sudah tentu, ini
adalah sebuah proses berulang, dalam pembentukan karakter, kebiasan, dan
perilaku kita menjadi pribadi yang utuh, berkualitas, berkembang, dan berhasil.
Terlebih
lagi, kita hendaknya bisa merasakan “nikmatnya perjalanan”, dapat menemukan
jati diri, mengembangkan pribadi, untuk memperoleh prestasi demi prestasi,
menuju puncak keberhasilan dan kebahagiaan yang hakiki *****
Sinopsis

Judul Buku : MUDA BERKARYA TUA BAHAGIA – Menyiapkan
Pensiun Sejak Usia Produktif, Mental, Spiritual, Finansial
Penulis : Soeparno Broto R. Drs, MM, APU
Menjadi pegawai atau
karyawan, pada saatnya mesti harus pensiun, begitu pula kodratnya sebagai
manusia, pada waktunya tentu juga akan memasuki usia lanjut. Namun kenyataannya
ada sebagian orang yang kurang senang menghadapi masa pensiun dan lanjut usia -
merasa belum siap …!
Sebaliknya ada - pegawai
atau karyawan yang ingin pensiun muda, dengan menggunakan pengetahuan,
pengalaman dan tabungan selama bekerja sebagai modal untuk mendirikan bisnis
sendiri, yang diyakini akan memberikan hasil yang lebih besar bahkan tak
terbatas.
Masalah utama yang dihadapi
oleh para pensiunan biasanya ada dua hal: Pertama, bagaimana mereka
mencukupi biaya hidupnya pada masa pensiun nanti? Kedua, waktu luang
yang banyak itu akan dimanfaatkan untuk apa saja?
Tentang usia lanjut -
sementara beranggapan atau merasa kawatir - tahun-tahun akhir kehidupannya akan
merupakan saat-saat yang menyedihkan, bahkan menakutkan.
Harapan semua orang -
panjang umur – sehat sejahtera – bahagia. Kita hidup ini bukan hanya sekedar
menambah usia, tetapi tentu juga ingin hidup yang berkwalitas, penuh makna,
berguna bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Karena itu dalam membahas
masalah usia lanjut, diperlukan pendekatan yang holistik. Yalah sebagai manusia
seutuhnya, sebagai mahluk bio-psiko-sosial, mahluk yang individual dan sosial,
yang berbudaya, dan yang religius.
Karya tulis ini membahas
tentang perjalanan hidup manusia, problema pada masa pensiun dan hari tua,
tentang bagaimana menyusun program pensiun dan hari tua. Tentang bagaimana
menyikapi datangnya usia lanjut dan memasuki masa pensiun, bagaimana
meningkatkan motivasi, memelihara kondisi jasmani dan rohani, atau kesehatan
jiwa, raga dan roh. Bagaimana mengisi kegiatan pada masa pensiun, kegiatan
sosial dan keagamaan, membangun bisnis sendiri, menekuni hobi. Bagaimana
mendidik anak-anak yang mandiri, serta tentang seni menjalani masa pensiun dan
usia lanjut.
Unik. Buku ini mengintegrasikan
pemikiran-pemikiran, dalam iman (Kristiani) dan keyakinan. Masalah pensiun dan
manusia usia lanjut, dibahas secara analistis, diuraikan menurut aneka
aspeknya, setelah itu ditinjau secara sintetis-integtratif. Aspek-aspek itu
dipadukan kembali secara keseluruhan, kemudian diintegrasikan dengan filsafat,
iman dan spiritual, agar dapat memperjelas keseluruhan pada taraf yang lebih
mendalam, serta dalam cakrawala nilai-nilai yang bermakna bagi manusia.
Aktual. Buku ini ditulis
berdasarkan pengalaman penulis dan rekan-rekan, berdasarkan kontemplasi,
perenungan atas hal-hal yang pernah dialaminya, terutama di dalam menjalani
masa pensiun dan hari tua. Serta berdasarkan pengamatan dan penelitian, serta
pengetahuan yang didapat dari berbagai buku referensi.
Atraktif. Diharapkan akan bermanfaat bagi pembaca, para
pegawai muda dan tua, para karyawan muda tan tua, para pensiunan, para lanjut
usia, para calon lansia, serta siapa saja yang menginginkan dapat menikmati
masa pensiun dan hari tua dengan sejahtera*****
Sinopsis
Judul Buku : 3 BERKAT ISTIMEWA – Resep
Menikmati Umur Panjang, Kekayaan & Kehormatan
Penulis : Soeparno Broto R. Drs, MM, APU
Siapa yang suka mempunyai
umur panjang? Siapa yang senang memperoleh kekayaan? Siapa yang bergembira jika
mewarisi kehormatan? Bukan suatu kebetulan, bilamana Anda membaca buku ini,
tetapi by design, adalah rencana-Nya yang indah. Berbahagialah Anda,
bila setelah membacanya kemudian mengatakan: “Saya suka itu, semuanya! Umur
panjang, kekayaan, kehormatan!”
Selamat panjang umur, dan
bahagia! Panjang umurnya, serta mulia! Syair lagu yang biasa dinyanyikan pada perayaan
ulang tahun itu, menggambarkan betapa besar rasa syukur kita, yang mempunyai
hidup. Selain itu juga mencerminkan keinginan hati setiap manusia. Pada
umumnya, orang ingin mempunyai umur panjang, dapat hidup sampai lanjut usia,
selama mungkin, namun tetap sehat, segar bugar, bahagia sejahtera.
Tetapi … bagaimana bisa?
Zaman sekarang – muncul berbagai penyakit - menambah panjang daftar nama
penyakit yang mematikan seperti, flu burung, flu babi, HIV aid, cancer, stroke,
dan sebagainya. Juga kebiasaan hidup yang tidak sehat, yang dapat mengurangi life
expectation; merokok, minuman keras bahkan narkoba. Semakin banyak beredar
makanan yang tidak sehat, yang mengandung bahan pengawet berbahaya, serta
obat-obatan yang dipalsukan; semua itu dapat menimbulkan penyakit yang
berbahaya.
Disamping itu, juga semakin
beratnya tekanan ekonomi, yang dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi,
tekanan jiwa, stress dan bahkan sakit jiwa.
Dan tentang kekayaan;
bagaimana bisa menjadi kaya? Mencari nafkah pas-pasan saja sulit; semakin
sempitnya lapangan pekerjaan, sulitnya mendapatkan penghasilan dari kegiatan
usaha. Bahkan ada pikiran sesat yang mengatakan “mencari nafkah yang haram saja
sulit, apa lagi yang halal” Padahal, Allah menghendaki kita tidak hanya asal
kaya, tetapi juga terhormat; bahkan kehormatan itu yang utama; nama baik lebih
utama dari pada kekayaan.
Kalau begitu; apakah umur
panjang, kekayaan dan kehormatan itu sesuatu yang mustahil? Kelihatannya memang
demikian; bagi kita manusia; tak mungkinlah!
Tetapi semuanya itu sangat
mungkin bagi-Nya! Kuasa Tuhan sungguh tidak terbatas! Tak ada suatupun yang
mustahil bagi-Nya; semua dapat Ia lakukan … !
Kalau kita renungkan, dalam
kehidupan kita ini banyak terjadi mujizat baik dalam perkara kecil atau besar.
Mujizat besar dan kecil sekarang, dulu dan selamanya bisa terjadi, sangat erat
hubungannya dengan prinsip iman dan praktek iman …!*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar