Buku Bahagia

Senin, 17 Agustus 2009

Take care of Your Bright Mind

 

Apa yang ada di dalam pikiran dan hati akan menentukan perbuatan kita – kesungguhan - kualitas dan kuantitas hasil usaha. Kesehatan, kelimpahan, kesuksesan, kebahagiaan - prestasi yang kita capai di dalam bekerja, berbisnis, dan dalam segala hal - adalah buah dari apa yang ditanam di dalam pikiran.

Anda adalah sebagaimana yang Anda pikirkan mengenai diri Anda, masa depan Anda tercipta oleh pikiran Anda, merupakan tuaian dari segala apa yang Anda tanam saat ini …..

Jika Anda mengisi pikiran dengan hal-hal yang negatip - selamanya tidak akan merasa bahagia di dalam hidup ini, dan tidak akan berhasil setiap usaha Anda. Sebaliknya - Anda akan berbahagia dan sukses dalam usaha, bila mengisi pikiran dengan hal-hal yang positip.

Manakala pikiran, hati, keyakinan dan emosi Anda berubah menjadi baik, maka kehidupan Anda juga menjadi lebih baik, begitu pula sebaliknya. Kebahagiaan tidak bisa ditemukan di mana saja, semakin dikejar semakin lari, ibarat mengejar bayang-bayang sendiri. Karena kebahagiaan itu memang melekat pada diri sendiri, dibentuk dan diciptakan di dalam pikiran kita sendiri …..

Di sela-sela tugas kedinasan, sebagai hiburan saya dan isteri suka menanam - apa saja, tanaman hias di halaman, padi di sawah, hortikultura di kebun, dan - tanaman jati. Ada kesenangan yang unik, manakala kita mengamati biji yang mulai tumbuh, kemudian berkembang dan berbuah.

Pada saat pohon jati masih kecil - pak Karyo - penjaga kebun kami, menanam kacang tanah di sela-sela pohon. Setelah pohon jati tumbuh besar dan rimbun, di bawah pohon sudah tidak bisa ditanami lagi, karena itu dibiarkan saja sehingga tumbuh semak dan tanaman duri yang lebat. Untuk memberantas tanaman liar itu ternyata memerlukan tenaga dan biaya yang cukup besar - namun harus dilakukan agar kelak bisa menuai hasil yang sesuai dengan harapan.

Hukum menabur dan menuai berlaku di dalam segala hal - pikiran kita - ibaratnya juga sebuah taman - apa saja yang ditanam akan kita tuai.

Jangan biarkan pikiran kosong, agar tidak dipenuhi rumput dan semak duri yang merugikan. Segala apa yang di tanam di dalam pikiran harus selalu dipelihara dengan baik - cabut dan buanglah tanaman yang tidak berguna dan mengganggu, pikiran yang negatip dan destruktif, seperti rasa benci, marah, takut, iri hati, cemburu, pesimis, suka mengeluh, kegagalan dan sebagainya.

Tanamkan ke dalam pikiran, biji-biji yang baik, sehat, berkualitas, seperti rasa syukur, optimisme, antusiasme, percaya diri, sukses, bahagia, kelimpahan, dan segala hal yang positip. Pikiran yang baik, hati yang tulus, akan membuahkan perbuatan yang benar dan mulia.

Pikiran yang kuat dan terfokus merupakan energi yang mempunyai kekuatan luar biasa - membakar semangat, memacu kreatifitas, menguatkan motivasi - meningkatkan prestasi. Karena itu periksa kualitas pikiran Anda, buang segala yang negatip, merusak dan menghambat, bangun pikiran baru yang positip. “Your happiness depends on your mind. Take care of your bright mind”.

Kita perlu membangun “mind set” yang benar, agar pikiran kita terprogram secara baik dan benar – dapat bereaksi secara otomatis di dalam menyikapi setiap peristiwa serta memberikan pemahaman yang benar di dalam segala hal. Selanjutnya, apa yang ada dalam pikiran akan masuk ke dalam relung hati, membuka mulut serta menggerakkan setiap langkah menjadi benar, segala usaha akan berhasil dan membawa bahagia.

Mind set akan selalu tetap saja, manakala kita merasa bahwa diri kita, bakat, kecerdasan dan apa yang ada pada diri kita akan tetap seperti sekarang ini - sudah merupakan takdir kita.

Sebaliknya mind set akan berkembang, apabila kita manganggap bahwa diri kita, bakat, talenta, kecerdasan, dan apa yang ada pada kita adalah merupakan karya yang terus berkembang. Yakin bahwa takdir kita adalah kehidupan yang penuh harapan, dan peluang yang terbuka lebar.

Kita perlu membangun mind set - untuk meraih sukses di dalam segala hal -serta mewujudkan kebahagiaan - Mind set yang sehat, cerdas, anthusiasme, optimism – kapan saja! *****

Technorati Tags:

Senin, 10 Agustus 2009

Inspiring Person

 

Kebanyakan orang ingin mencapai sukses - pendidikannya, pekerjaan, bisnis, keluarga, dan dapat menikmati hidup bahagia. Namun faktanya ….. ada yang dapat berhasil dan ada yang tidak. Mengapa?

Dalam hal ini - kita dapat mengamati orang-orang sukses, baik yang kita kenal maupun tidak, dan bisa membaca biografinya - apa yang dilakukannya - perilaku, watak, atau karakternya, sehingga dapat mencapai sukses.

Contoh yang spectacular dan fantastis adalah terpilihnya Barack Husein Obama menjadi Presiden AS. Seorang yang mengaku “kulit hitam”, dari keluarga biasa, yang namanya Barack “Husein” Obama, berhasil terpilih secara meyakinkan sebagai Presiden - di sebuah Negara Super Power. Kita bisa mengamati walau hanya sekilas, apa, siapa, dan bagaimana Obama - sikapnya, karakternya, wataknya.

Semula orang banyak berkata, “Apa mungkin ….. ?”  Dari sejumlah (43) presiden AS sebelumnya, selalu dijabat seorang kulit putih. Pada jaman dulu - orang kulit hitam - masuk restoran saja tidak dilayani, ‘kok’ ia ingin menjadi Presiden. Namun Obama meyakini - segalanya itu mungkin, “everything are possible!”

Ketika orang banyak mengatakan, Apa bisa? Rakyat Amerika, 90 % kulit putih, lagipula ia masih terlalu muda, belum banyak pengalamannya. Tetapi ia berseru, “Yes, I can!” Hal ini membuktikan, bahwa ia mempunyai rasa percaya diri yang sangat tinggi.

Terlepas dari soal politik - bukan karena suka apa tidak - harus diakui bahwa ia merupakan sosok yang unik. Acara inagurasinya sangat meriah, dihadiri puluhan juta orang. Pidatonya memukau, membuat orang jadi terkesima, dan memberi inspirasi bagi orang yang ingin sukses.

Berulang-kali ia berkata, “Change – we need!” Berubahlah bila  Anda ingin sukses. Dalam kampanyenya, “Yes, I can” ditiru banyak orang, dan menjadi kata-kata yang popular.

Orang sukses itu - senantiasa mau berubah, dan mendorong orang lain untuk berubah - membuat keadaan menjadi lebih baik. Otaknya - diisi dengan hal-hal yang positip, Yes, I can! Everything are possible! Ia percaya bahwa segala sesuatu itu mungkin. Asal – mau berubah “Change – we need!”

Rahasia orang sukses - selalu optmis - melihat “ada matahari” di balik awan, berusaha untuk menemukan peluang di balik masalah yang ada. Anthusias, semangat, percaya diri, tidak kenal menyerah, seribu kali ia jatuh tetap bangkit sampai mencapai sukses.

Kebalikannya orang tak sukses selalu pesimis - melihat “ada awan” di depan matahari, selalu melihat masalah di dalam setiap kesempatan yang ada, sehingga terlewatkan, akhirnya menyesal, karena kesempatan tidak akan terulang lagi. Tidak percaya diri, ragu-ragu, mudah menyerah, patah semangat, putus asa. Mudah menyalahkan orang lain dan keadaan lingkungan.

Untuk mencapai keberhasilan dan memperoleh kebahagiaan, orang harus mau berubah, mengubah sikap dan perilakunya, menjadi seperti perilaku orang sukses. Sikap, perilaku, dan kebiasaan yang dipertahankan terus menerus, akan menjelma menjadi karakter atau watak. Dan - karakter seseorang akan menentukan keberhasilan dalam segala hal, kesehatan, belajar, bekerja, karir, bisnis, dan akan mendatangkan kebahagiaan bagi setiap orang*****

Technorati Tags:

Rabu, 05 Agustus 2009

Tikus Saja Bisa ….. ?!

 

Tidak ada di dunia ini yang lebih kekal daripada ….. perubahan. Karena itu orang harus dapat mensiasati perubahan dengan cara yang cerdas. Orang tentu akan semakin tua, semakin merosot kesehatan dan kemampuannya – namun harus bisa menyesuaikan diri secara cepat dengan perubahan, serta dapat menikmati perubahan – tetap merasa sehat dan bahagia!

Di dalam kehidupan ini kita selalu menghadapi perubahan, yang muda kuat, tampan, cantik, berubah menjadi semakin tua renta dan berkeriput. Yang semula bekerja giat dan produktif, pada suatu saat menjadi semakin kurang produktif, lalu menjalani masa pension, serta berbagai perubahan lainnya yang terjadi sepanjang hidup.

Untuk itu diperlukan adanya kemampuan guna mengantisipasi sewaktu terjadi perubahan, dengan senantiasa memperhatikan setiap perubahan. Lalu berupaya untuk menyesuaikan diri secara cepat, mau dan mampu berubah, serta dapat menikmati perubahan. Selanjutnya haruslah selalu siap sedia untuk menghadapi perubahan yang akan terjadi lagi, dan lagi!

Pada saat menghadiri acara syukuran memasuki masa pensiun di rumah seorang yuniorku, saya didaulat untuk memberi sepatah kata sambutan. Waktu itu hadir pula para pegawai yang masih muda, pensiunan dan yang hampir pensiun. Saya teringat akan kisah sekelompok tikus dan kurcaci, di dalam buku yang berjudul “Who Moved My Cheese?” yang ditulis oleh Spencer Johnson. Kisah itu pula yang saya sampaikan pada kesempatan tersebut.

“Alkisah, di Negeri Dongeng, tinggalah sekelompok tikus dan sekelompok kurcaci sebesar tikus yang berpenampilan serta bertingkah laku seperti manusia di dunia ini. Mereka hidup bahagia dan makmur, karena merasa memiliki persediaan makan, sebongkah cheese, ‘keju’ yang sangat besar, yang tersedia di suatu tempat yang pasti.

Tetapi…..kemudian….., mereka terjebak di dalam kenyamanan sehingga tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Pada suatu hari, mereka tidak lagi menemukan cheese di tempat itu, Cheese itu telah hilang lenyap.

Kelompok tikus, yang menyadari bahwa situasinya telah berubah, segera memutuskan untuk berubah juga, mereka berusaha menemukan cheese baru. Sedangkan kelompok kurcaci, yang tidak pernah memperhatikan adanya perubahan, tidak siap menghadapi kenyataan itu. ‘Who Moved My Cheese?’ teriaknya.

Para Kurcaci meraung-raung, wajahnya berubah menjadi merah padam. Sementara tikus bergerak cepat, mencari cheese baru, kurcaci hanyalah mengomel, termenung, mengutuk, memprotes. Mereka merasa sangat tertekan, kawatir dan putus asa.

Tetapi ketika mereka memperhatikan semangat tikus, petualangannya, kerja kerasnya, dan kemudian ternyata tikus-tikus berhasil menemukan cheese baru yang lebih baik lagi, kesadaran mereka mulai pulih kembali. Dapat menyesuaikan diri, dan mau berubah, dan menyadari bahwa di luar sana masih banyak cheese baru yang lebih baik, yang akan kita dapatkan, manakala kita bisa mengatasi rasa takut dan dapat menikmati perubahan.

Akhirnya mereka menyadari bahwa perubahan itu tidak selalu berakibat buruk, sebaliknya bisa mengarah ke sesuatu yang lebih baik. “Ternyata ketakutan yang kita biarkan berkembang di dalam pikiran kita, jauh lebih buruk daripada kenyataan sebenarnya!” kata mereka.”

Makna ceritera itu adalah, bahwa dalam hidup ini kita selalu menghadapi perubahan, karena itu orang harus dapat mensiasati perubahan dengan cara yang cerdas. “Cheese” itu melambangkan hal-hal yang diinginkan manusia di dalam hidupnya, bisa berupa pekerjaan yang baik, hubungan yang harmonis, harta, benda, kesehatan, ketenangan batin, etc. etc.

Dalam hal ini, perubahan yang dimaksud adalah dari employee menjadi retired person, orang pensiunan. Sesungguhnya, masa pension, berhenti dari pekerjaan, merupakan suatu tantangan sekaligus juga kesempatan atau peluang untuk melakukan hal-hal baru. Saatnya untuk menikmati waktu luang yang banyak, guna melakukan sesuatu yang lain, melakukan kegiatan baru, dengan program yang baru.

Dalam koteks berikutnya perubahan bisa terjadi dalam segala hal, anak-anak semakin dewasa, semakin memerlukan biaya untuk pendidikannya, perlu bimbingan dan nasehat. Karena itu perlu diantisipasi dengan rajin menabung, memperhatikan perilaku dan pergaulannya, diberi pengarahan agar tidak salah jalan.

Bagi pegawai, pada saatnya tentu akan pension, atau kemungkinan PHK, bagi pengusaha juga ada kemungkinan penghasilannya menurun. Karena itu perlu diantisipasi dengan tabungan atau investasi, dan mengamati tiap ada perubahan, agar dapat segera menyesuaikannya. Membuat rencana keuangan yang baik, agar dana dan daya dapat digunakan secara efisien dan efektif.

Orang sudah tentu akan semakin tua, semakin merosot kesehatan dan kecakapannya, karena itu perlu ada dana hari tua, asuransi kesehatan, dan mampu menyesuaikan diri secara cepat dengan perubahan, serta dapat menikmati perubahan. Dan sebagainya, dan seterusnya, intinya adalah bahwa perubahan itu pasti terjadi. Nothing in the world is more durable than change, tidak ada di dunia ini yang lebih kekal daripada perubahan. Karena itu orang harus dapat mensiasati perubahan dengan cara yang cerdas*****

 

Technorati Tags:

Selasa, 14 Juli 2009

Ambisi Tukang Batu

Tukang batu itu ingin menjadi orang kaya, punya ‘istana’ - dan “terjadilah apa yang diinginkannya”. Karena pikiran dan hatinya tidak pernah merasa puas, ia masih juga ingin menjadi raja – kemudian ingin menjadi matahari – lalu ingin menjadi awan – lalu hujan – lalu gunung batu. Dan akhirnya ….. ingin menjadi tukang pemecah batu lagi. Kebahagiaan adalah perasaan hati – sebuah pilihan. Keserakahan, kerakusan, egoisme yang berlebihan, membuat kehidupan menjadi kelabu, tiada cahaya kebahagiaan.

Setiap hari orang itu naik ke gunung, atau turun ke sungai mencari batu. Pencari batu bekerja dengan semangat, penuh suka cita. Hidupnya bahagia karena ia tidak menginginkan lebih dari pada yang dapat ia miliki.

Pada suatu hari ia mendapat ‘promosi’ dari pemecah batu menjadi tukang batu, lalu mengerjakan sebuah rumah mewah milik seorang bangsawan. Setelah rumah selesai dibangun dan dilengkapi dengan perabotan mewah, ia ikut diundang pada acara peresmian rumah tinggal sang bangsawan.

Ketika ia melihat ‘istana’ yang amat indah itu, suasana hati dan pikirannya mengalami perubahan drastis, ada sesuatu yang belum pernah dirasakan sebelumnya, rasa iri dan kecewa yang menyakitkan hati.

Lalu katanya: “Saya bekerja keras membangun rumah sebesar ini, tetapi rumah saya sendiri yang sudah reyot malah dibiarkan saja. Seandainya saja saya kaya, maka tidak perlu bersusah payah bekerja membanting tulang seperti ini”. Dan betapa terkejutnya ketika pada saat itu juga, ia mendengar suara: “Keinginanmu dikabulkan, sejak sekarang apapun yang menjadi keinginanmu akan terwujud!”.

Ternyata benar, sekembalinya dari ‘istana’, rumahnya yang reyot sudah berubah menjadi rumah mewah, seindah rumah sang bangsawan. Kini tukang batu itu mulai hidup sebagai orang kaya, tetapi ia masih juga belum merasa puas. Pada suatu hari ia melihat raja yang lewat di depan rumahnya diiringi oleh para hulu balang. Dengan spontan ia berkata: “Saya ingin menjadi raja, menikmati perjalanan yang menyenangkan, duduk di dalam kereta kencana yang indah”.

Seketika itu juga keinginannya terkabul, ia duduk di dalam kereta raja, namun hatinya masih belum puas juga karena merasakan panas teriknya matahari yang dapat menerobos masuk membakar kereta. “Saya ingin menjadi matahari”, katanya.

Seketika itu, ia menjadi matahari yang mengeluarkan panas luar biasa. Namun, pada saat musim hujan, sinar matahari tidak mampu menerobos segumpal awan hitam yang menghalanginya. Karena pikiran dan hatinya tidak pernah merasa puas, ia masih juga ingin berubah menjadi awan yang menang melawan teriknya sinar matahari. Lalu awan itu menjadi hujan yang turun ke bumi, dan mengalir ke mana ia mau.

Sampai pada suatu saat, di mana air tidak dapat terus berjalan semaunya karena terhalang oleh suatu benda, pecah berhamburan, terbentur batu karang yang berdiri tegak di depannya. “Saya ingin jadi batu karang”, dan terjadilah apa yang diinginkan itu, ia menjadi gunung batu.

Namun, suatu hari ia diganggu oleh suara palu godam yang memecahkan bongkah-bongkah batu di kakinya. Akhirnya ia ingin menjadi manusia lagi, menjadi tukang pemecah batu, yang setiap hari pergi ke gunung bersenandung ria, mencari nafkah, meski hidup seadanya namun merasa bahagia, sebab tidak lagi menginginkan lebih dari pada yang dapat ia miliki.

Keserakahan, kerakusan, egoisme yang berlebihan, membuat kehidupan menjadi kelabu, tiada cahaya kebahagiaan. Menjadikan pikiran, hati dan perbuatan tidak positip, tidak ada rasa puas, dan mengganggu kesehatan serta menutupi jalan menuju kebahagiaan.

Semakin banyak mencurahkan perhatian kepada hal-hal yang ada di luar, tanpa memperhatikan yang ada di dalam diri sendiri, akan semakin jauh dari kebahagiaan yang sejati. Memiliki keinginan dan impian sah-sah saja, ambisi itu juga baik, namun semua itu harus di dalam kendali kesadaran kita.

Kebahagiaan itu tidak perlu menunggu sesuatu yang luar biasa, dalam keadaan yang sederhanapun, kebahagiaan juga dapat dirasa. Mengejar segala sesuatu yang dianggap akan menjadikan kesenangan belum tentu membuahkan kebahagiaan. Kesenangan sesaat yang berasal dari sumber eksternal, bukanlah kebahagiaan sejati. Barangkali hanyalah untuk mengobati kekecewaan, sebagai kompensasi ketidak bahagiaannya.

Orang dapat merasakan kebahagiaan tanpa harus terlalu jauh mengejar kesenangan semu, karena kesenangan yang hakiki selalu ada di dalam banyak hal di sekitar kita sehari-hari. Suami yang baik, isteri yang ramah, anak-anak yang manis, cucu yang lucu, rumah yang tertata rapi, halaman yang indah, dan segala apapun akan dapat membuat senang, jika kita menghendakinya*****

Label: bahagia

Technorati Tags:

Selasa, 07 Juli 2009

Benih Kebahagiaan

Manusia dicipta untuk menguasai seluruh bumi dan segala isinya. Selain memberikan segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan  pohon-pohonan yang buahnya berbiji, Allah  juga menanamkan biji atau “benih kebahagiaan” di dalam diri setiap manusia.

Benih kebahagiaan itu disebut “harga diri, nurani, kemanusiaan, jati diri” - ialah manusia sejati yang selayaknya dapat menikmati kehidupan serta memperoleh kebahagiaan sejati.

Kita harus menyadari, bahwa setiap manusia adalah ciptaan Allah yang sangat berharga. Hidup kita, dan jati diri, potensi agung yang ada pada kita sejak dilahirkan, harus berada di atas segalanya. Harga diri atau jati diri merupakan aset yang sangat penting guna membangun kebahagiaan.

Oleh karena itu, jati diri tidak boleh dicemari oleh segala macam kenikmatan sesaat, uang, kekayaan, kekuasaan, ketenaran dan semacamnya. Semua itu harus diletakkan di bawah jati dirinya, agar kebahagiaan sejati tumbuh dan berkembang.

Ambisi yang berlebihan dan segala keinginan yang tidak terbatas, juga harus dibenamkan di bawahnya, sehingga tidak mengganggu kebahagiaan hidup. Segala rintangan, kesusahan, penderitaan, harus dapat dikalahkan, karena itu semua adalah proses yang perlu dilalui dalam perjalanan guna mencapai kebahagiaan.

Pernah mendengar cerita seekor keledai yang terperosok ke dalam sumur tua?

Karena segala upaya yang dilakukannya tidak berhasil mengentaskan dari sumur yang cukup dalam, pemilik keledai bersama tetangganya beramai-ramai menimbuni keledai yang memang sudah tua itu dengan tanah.

“Barangkali inilah cara terbaik, agar keledai tidak terlalu lama menderita di dalam sumur”, kata mereka.

Tetapi keledai itu tak mau dikalahkan oleh tanah yang mengguyur tubuh, ia tetap menari-nari, meloncat-loncat, menggoyangkan tubuhnya, sehingga tanah yang menimpa dan tertimbun di atas punggungnya jatuh berserakan dan diinjak-injaknya.

Melihat hal itu pemiliknya ikut merasa senang dan semakin berhati-hati memasukkan tanah ke dalam sumur, agar tidak melukai tubuh keledai. Makin lama, timbunan tanah semakin tinggi, dan keledai yang menginjak-injaknya juga semakin mendekati permukaan sumur.

Akhirnya keledai itu meloncat dari sumur yang hampir tertimbun penuh, berlari dan menari-nari, diiringi sorak sorai orang-orang yang berkerumun di situ.

Keledai itu mencintai hidupnya, biar sudah tua tetapi tetap berguna, tidak membiarkan dirinya ditimbun dengan tanah. Ia memilih kehidupan bukan kematian, menikmati hidup yang penuh harapan bukan berputus asa, ia singkirkan segala rintangan yang mengganggu kebahagiaan.

Bahkan dapat membawa kebahagiaan kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Lebih dari itu, keledai itu mampu memberi harga yang tinggi pada dirinya, tidak mau dirinya dikorbankan, ditimbun dengan tanah.

Kebanyakan orang juga pernah menanggung penderitaan, kesusahan, persoalan, kesulitan, krisis, yang menimbuni hidupnya. Namun segala penderitaan itu tidak perlu menghancurkan hidupnya - selalu ada jalan untuk mengatasi segala hal yang merupakan rintangan kebahagiaan.

Orang perlu memahami, menentukan, memilih alternative yang terbaik dan paling memungkinkan, berusaha untuk mengalahkan penderitaan dan rintangan. Timbunan tanah, juga berarti segala hal yang hanya memberi kenikmatan sesaat, seperti kekayaan, jabatan, kekuasaan, penampilan, gelar, ketenaran, dan sebagainya. Tidak selayaknya kita korbankan “nama baik” demi harta benda, kekuasaan, dan segalanya yang hanya untuk memuaskan nafsu saja*****

Technorati Tags:

Sabtu, 04 Juli 2009

Ada ….. Di Telapak Kaki?

Untuk intermezo – kadang-kadang saya blogging di sebuah café kecil, Hik-Hikan Plus. Julukan Hik itu sudah terkenal sejak zaman Solo tempo dulu - warung berjalan yang dijajakan di kampung-kampung dengan menggunakan angkring atau gerobag dorong. Dagangannya - ‘snack and beverage’, teh panas, wedang jahe, serbat, kopi, bermacam-macam makanan kecil dan nasi bungkus.

Sedang warung rakyat ini, menggunakan nama ‘hik-hikan plus’, karena memang ada ciri khasnya, selain makanan yang disajikan dipanggang lebih dulu, juga ada fasilitas tambahan, berupa layar lebar untuk menangkap siaran ‘Liga Inggris’ dari Indovision, dan ada free hot spot.

Warung hik itu dikelola para keponakan saya, chefnya, tukang panggang, pelayan, kebanyakan sarjana, dan ada yang menjadi PNS di Balai Kota. Ada perasaan terharu serta bangga melihat mereka bekerja dengan penuh suka cita.

Sebelumnya, pada kesempatan pertemuan keluarga besar, halal bihalal th. 2008, saya memang memberikan ‘kultum’ (kuliah tujuh menit), tentang teori Cashflow Quadrant dari Robert T Kiyosaki. Tentang alasan memilih pekerjaan berdasarkan factor keamanan dan kebebasan.

Hal ini saya sampaikan agar anak-anak muda yang sudah selesai pendidikannya tetapi belum mendapat pekerjaan - tidak hanya menggantungkan harapannya untuk menjadi employee, PNS atau bekerja di corporate saja. Tetapi mau mengerjakan apa saja yang bisa dilakukan, asal jangan menganggur.

Dan yang paling memungkinkan - menjadi Pewirausaha - selain bisa menciptakan kesempatan kerja, juga dapat memperoleh kebebasan - tidak bekerja untuk orang lain tapi untuk diri sendiri - mendapatkan financial freedom atau financial independent.

“Minum apa om?” Seorang pelayan menyela keasyikanku.

“Teh Poci! Jangan lupa jadah bakar, ya”, sahutku.

Tidak lama kemudian, pelayan yang insinyur tadi mengantarkan pesanan - teh poci -  minuman teh yang disajikan di dalam teko dan cangkir yang semuanya terbuat dari gerabah, dan disajikan dengan gula batu. “Terimakasih mas”, ucapku.

Anakku yang di Jakarta kirim SMS, nampaknya ia senang juga - tahu ayahnya lagi menikmati “kebahagiaan” di warung hik. Sama bahagianya manakala kami sedang di Jakarta, ditraktir makan pizza atau sea food di restoran mahal.

Ya ….. ternyata belum tentu yang mewah dan mahal, yang dapat membawa bahagia. Yang sederhana, murah, dan hal-hal kecil juga dapat memberi rasa bahagia. Tidak perlu jauh-jauh mencari kebahagiaan dan tidak perlu menunggu. Di sini, sekarang, dengan apa yang ada, kita bisa menikmati juga. Pelanggan “hik-hikan plus” itu bukan hanya golongan kelas bawah, tetapi juga banyak tamu-tamu bermobil yang nampak sangat menikmati makanan murah dan suasana sederhana di situ.

Benar kata James Oppenheim, “The foolish man seeks happiness in the disrtance; the wise grows it under his feet”. Si tolol  mencari kebahagiaan di kejauhan, sedang si bijak menumbuhkan kebahagiaan di bawah telapak kakinya.

Berhentilah mencari kebahagiaan di tempat tempat yang jauh, di luar diri kita, yang bersifat eksternal. Kita bisa menciptakan kebahagiaan dengan yang ada di bawah telapak kaki. Di dalam hati kita ada benih kebahagiaan, dan tinggal menumbuhkan saja.

“Kebahagiaan tidaklah diperoleh dari aneka pertemuan nasib yang besar-besar, yang jarang terjadi. Namun - kebahagiaan justru ditimbulkan oleh kelebihan-kelebihan kecil yang kita jalani saban hari”, kata Benyamin F.*****

Technorati Tags:

Minggu, 21 Juni 2009

The Value of Life

Pernahkah Anda memikirkan dan merasakan, apa yang sesungguhnya penting di dalam kehidupan Anda? Barangkali orang memang sulit untuk mengartikulasikan nilai mereka sendiri. Namun demikian, setiap orang perlu memiliki, mengenali serta menganalisis nilai-nilai mereka, supaya perjalanan hidupnya selalu di dalam koridor kebahagiaan. Nilai kehidupan, merupakan segala apa saja atau kondisi seperti apa, yang kita anggap benar-benar penting di dalam kehidupan ini.

Nilai kehidupan dan keyakinan, merupakan pedoman serta pembenaran atas segala yang kita pikirkan, katakan dan lakukan. Merupakan hal-hal yang kita yakini dan dijunjung tinggi kebenarannya. Nilai akan menjaga agar kita tetap berjalan di jalur yang benar, arah yang terfokus, serta membantu mengendalikan perjalanan kearah tercapainya tujuan.

Nilai bukanlah hanya sekedar kedudukan, pangkat, gelar, atau kekayaan. Orang tidak respect kepada orang kaya, manakala kekayaannya diperoleh dengan cara yang tidak terhormat dan tidak digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Orang akan lebih dihormati, karena perilaku dan kepribadiannya yang baik daripada jabatan, gelar, atau kekayannya. “Our value does not depend on what we have but on what we are”’

Nilai yang kita anut seharusnya menuju kearah tercapainya kebahagiaan hidup, seperti kesehatan, kesejahteraan, keamanan, kedamaian, kasih sayang, kekeluargaan, keteraturan, kejujuran, keyakinan, agama dan sebagainya. Keyakinan adalah sesuatu yang dipercaya sebagai kebenaran, yang mewarnai perilaku kita. Bila kita memiliki keyakinan religius, agama, maka kita mesti percaya akan kuasa doa, pengampunan, berkat, mujizat, serta segala hal yang rohani.

Memberi nilai yang positip terhadap diri sendiri dan orang lain, meyakini apa yang benar-benar penting di dalan kehidupan kita, serta tidak tergoda dan terpengaruh orang lain dan keadaan eksternal, merupakan hal yang fundamental untuk membangun kebahagiaan yang sejati.

Nilai kehidupan yang telah terpogram di dalam pikiran, merupakan energi yang memberi kekuatan, memotivasi, serta membangkitkan antusiasme dalam kehidupan kita sehari-hari. Kebahagiaan akan kita rasakan bila kita menjalani kehidupan seturut dengan nilai, apa yang benar-benar penting untuk kita.

Nilai-nilai kehidupan hendaknya menjadi dasar untuk menentukan tujuan hidup, nilai harus selaras dengan tujun, agar waktu dan energi dapat kita gunakan secara efektif di dalam mewujudkan tujuan hidup kita. Manakala kita mengenali nilai-nilai kehidupan, maka segala sesuatu akan menjadi lebih mudah, dalam mengambil keputusan, pilihan, dan untuk melakukan sesuatu.

Di samping itu, orang harus menyadari bahwa kehidupan ini akan selalu berubah, karenanya harus selalu siap untuk menyikapi perubahan. Orang haruslah terbuka serta fleksibel terhadap perubahan, bila perlu dengan memperbaiki nilai-nilai guna menghadapi setiap perubahan dan tantangan baru di dalam kehidupannya.

Untuk itu orang harus mempunyai tujuan hidup, apa yang hendak dicapai dalam hidupnya. Tujuan hidup hendaknya berdasar pada nilai kehidupan, apa saja yang dianggap penting di dalam hidup ini*****

Technorati Tags:

Sabtu, 06 Juni 2009

Peta Kehidupan

Bagi Anda yang suka travelling, biasanya di dalam mobil selalu disediakan kompas serta peta yang digunakan untuk menunjukkan arah perjalanan sampai ke tujuan. Atau barangkali malah sudah memiliki peta elektronik GPS, yang dapat memandu perjalanan lebih acurat.

Pada suatu kesempatan berlibur ke Bali, kami tertarik untuk merasakan makan malam di pantai Jimbaran yang romantis. Sewaktu akan berangkat keponakan saya menseting peta elektroniknya dengan menentukan tujuan - ‘Jimbaran’, lalu peta memandu perjalanan kami dengan aba-aba ….. turn left turn right, lengkap dengan jarak yang akan ditempuh, bahkan dapat memberi gambaran point-point penting yang akan kami lewati sepanjang jalan sampai ke tujuan.

Meskipun masih di perjalanan sudah merasa senang karena percaya kalau kami akan melewati jalan yang benar serta sampai ke tujuan. Selain itu juga sudah membayangkan nikmatnya masakan sea food yang akan kami pesan nanti. Akhirnya sampailah ke café yang memanjang di tepi pantai dengan diterangi cahaya ribuan lilin, dan benar-benar merasakan lezatnya ikan bakar, terpaan angin laut, serta dapat menyaksikan indahnya bintang di langit, disela cahaya kelap-kelip lampu pesawat yang datang dan pergi dari Bandara Ngurah Rai.

Demikian juga di dalam perjalanan kehidupan, setiap orang mempunyai keinginan dan kebutuhan spesifik, yang berbeda satu dengan lainnya, dan akan merasa senang manakala dapat terpenuhi. Sedang keinginan untuk memperoleh kebutuhan yang belum dapat terpenuhi, akan menimbulkan dorongan hati seseorang guna melakukan upaya pencapaiannya. Semakin jelas, menarik, serta pentingnya pemenuhan kebutuhan tersebut, akan memberikan motivasi yang semakin kuat pula.

Karena itu, perlu mengetahui apa yang penting bagi kita dalam hidup ini, yang kita yakini, serta mampu melakukan upaya untuk meraihnya. Hal ini akan menimbulkan tekad yang kuat, semangat membara, meneguhkan komitmen, dan percaya diri di dalam mencapai sukses menuju kehidupan hari depan seperti yang kita inginkan.

Manakala orang hanya termangu, tak mau memilih dan menentuan tujuan hidupnya, maka selamanya hanya akan tetap di situ saja. Tidak akan ada peluang untuk mengubah keadaan yang tidak diinginkan, dan tidak dapat meningkatkan segala hal yang mendatangkan kebahagiaan. Jikalau orang tidak memiliki tujuan, maka perjalanan hidupnya tidak akan terarah dan membuat hati selalu resah gelisah, serta tidak akan merasa puas di dalam hidupnya.

Tujuan hidup yang inspiratif, percaya diri, antusiasme, merupakan energi yang luar biasa. Adalah modal utama untuk meraih prestasi dalam upaya mencapai harapan serta kebahagiaan hidup. Di samping itu tujan hidup akan menumbuhkan semangat kebahagiaan, sejak di perjalanan hingga pencapaian hasilnya.

Tujuan hidup adalah rancangan kehidupan bagi diri sendiri, tentang masa depan yang diinginkan, diikuti dengan tindakan nyata guna mewujudkan impian. Adalah peta kehidupan, yang akan menunjukkan arah kebijakan serta langkah yang harus diambil. Menggambarkan apa yang akan kita capai, serta memandu perjalanan hidup, hingga sampai kepada tujuan.

Manakala orang tidak tahu - mau kemana, maka melangkah kemana saja, melalui jalan yang mana saja, sampai ke mana-manapun, juga tidak akan pernah merasa sampai ke tujuan. Sebagian orang, ada yang tidak tahu tujuan hidupnya, sehinga mau bekerja sekeras apapun tidak akan pernah merasa apakah sudah tercapai atau belum tujuannya, apa sudah bahagia atau belum hidupnya.

Dalam bukunya Purpose Driven Life, Dr. Rick Warren mengatakan: “The greatest tragedy is not death, but life without purpose”. Tragedi terbesar bukanlah kematian, melainkan hidup yang tanpa sebuah tujuan. Karena itu, orang perlu memiliki gambaran yang jelas tentang masa depan yang diinginkannya, tentang tujuan hidupnya.

Tujuan - akan menarik kita, kemana harus melangkah, melalui jalan yang mana, serta dengan cara bagaimana. Tujuan akhir bagi setiap orang pada umumnya adalah meraih kebahagiaan hidup. Sedang tujuan selanjutnya yang lebih tinggi lagi, lebih mulia, ialah tujuan spiritualitas. Tujuan hidup yang sesuai dengan agama, atau keyakinan spiritualnya, untuk meraih kebahagiaan abadi, yang lebih penting dari segala sesuatu yang ada di dunia ini.

Tujuan akan memeberi makna kehidupan Anda. “Jika Anda memimpikan masa depan yang lebih baik, tetapkan tujuan hidup Anda dengan jelas, dan buatlah rencana yang realistis”. Hidup yang dipandu tujuan, membuat Anda menyadari akan apa yang penting, yang diinginkan, dan yang tidak penting, yang tidak Anda inginkan di dalam hidup ini.

Kejelasan tujuan akan membantu kita di dalam meniti jalan hidup kearah yang benar, memberi energi, motivasi, serta membangkitkan semangat. Membuat kita lebih konsisten serta terfokus, hingga dapat mencapai yang terbaik di dalam kehidupan dan kita akan mengalami kebahagiaan besar.

Untuk lebih menegaskan komitmen, sebaiknya tujuan ditulis dengan jelas serta diletakkan di suatu tempat atau dicatat di buku yang di setiap saat dapat dilihat. Selain untuk mengingatkan, hal ini dapat mendorong serta mengarahkan setiap pemikiran dan tindakan, agar selalu terfokus pada pencapaian tujuan.

Selanjutnya, perlu dibuat rencana tindakan, atau Action plan yang akan membantu kita untuk memulai kegiatan di dalam upaya pencapaiannya. Action plan memuat macam kegiatan yang harus dilakukan, sumber daya yang diperlukan, serta jadwal waktu untuk melakukan semua kegiatan tersebut. Maju selangkah demi selangkah, dengan antusiasme menuju tercapainya impian bahagia*****

Technorati Tags:

Mimpi Indah

Apa makna sebuah mimpi? Sebagian orang ada yang merasa perlu untuk mencari apa arti mimpinya, dan sebagian yang lain tidak peduli. Ada yang menganggap bahwa mimpi itu bunganya tidur. “Don’t worry!”

Apapun pendapat orang, kenyataannya mimpi itu memang sering datang walau tidak diundang. Ada mimpi yang terlupakan setelah bangun, ada yang teringat terus, ada mimpi buruk yang menakutkan, ada mimpi yang menyenangkan, ada yang mengherankan.

Namun ada juga “mimpi indah”, yang merupakan refleksi dari keinginan dan harapan serta impian yang ada di dalam angan-angan kita. Keinginan yang kuat, merupakan sebuah impian, yang akan terbawa dalam mimpi. Dan bilamana mampu memvisualisasikan di dalam pikiran, akan tertanam menjadi mimpi yang inspiratif, yang memberi motivasi dan energi. Mimpi-mimpi indah ini wajib dipegang teguh, serta diusahakan sungguh-sunguh untuk mewujudkannya.

Orang hidup, sudah seharusnya mempunyai harapan, bahkan impian yang indah. Harapan dan impian, mambuat hidup ini menjadi bergairah, hidup tanpa impian ibaratnya langit yang tidak berbintang. Bila kita mempunyai impian yang benar, yang baik dan mulia, harus kita pegang teguh, jangan sampai tergoyahkan. Berbuatlah untuk mencapainya, dengan iman penuh percaya, maka impian akan menjadi nyata, seperti yang dialami Yusuf.

Di suatu hari Yusuf menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya, yang kemudian oleh mereka ditafsirkan, bahwa Yusuf ingin menjadi raja, dan ingin berkuasa atas mereka. Sehingga makin bencilah mereka kepada Yusuf, tetapi Yusuf tidak mau surut, bahkan menceritakan mimpinya yang lain. "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku".

Saudara-saudaranya menjadi iri hati kepada Yusuf dan bermufakat untuk membunuh si ‘tukang mimpi’ itu, dengan cara melemparkannya ke dalam sumur, agar mimpinya berakhir. Tetapi usaha itu gagal, endingnya Yusuf malahan menjadi seorang penguasa di Mesir.

Karena impian yang diberikan oleh Tuhan, Yusuf mampu bertahan dalam kesulitan dan terus maju, meskipun digoda oleh isteri Potifar, tetapi tidak memadamkan impiannya. Bahkan Yusuf dilantik oleh Raja Firaun menjadi penguasa atas seluruh tanah Mesir. Pada saat terjadi bahaya kelaparan di tanah Kanaan, saudara-saudaranya datang ke Mesir. Dan benar - “mimpi Yusuf” menjadi kenyataan. Sudara-saudaranya menyembah Yusuf!

Di dalam kehidupan, ada yang dinamakan alam bawah sadar, yang selalu bekerja untuk kita. Saya sering mengalami kebenaran ini, manakala ingin bangun pagi sekali, karena ada acara yang penting, kemudian mengatur alarm atau minta front office hotel membangunkannya pada jam tertentu. Ternyata tanpa sadar saya sudah bangun dengan sendirinya, tepat pada saat alarm hampir berbunyi, sebelum petugas hotel membangunkan saya, ini hampir selalu terjadi.

Anakku Lisa mempunyai pengalaman yang unik, setelah menyelesaikan pendidikannya di University, ia rajin melamar pekerjaan. Pada suatu hari ia bermimpi bekerja di sebuah Bank, kemudian diturutinya mimpinya itu, ia mengirimkan lamaran.

Sehabis tes wawancara, ia baru tahu kalau Bank itu memang mengadakan recruitment, dan memasang iklan di sebuah harian, tetapi ia tidak sempat membacanya. Sekarang ia tetap setia meniti karer di bank tersebut, telah mendapatkan job sebagai asisten manager, di salah satu kantor cabang di Jakarta.

Berharaplah dengan sungguh akan segala hal yang menarik, indah, serta menyenangkan di dalam kehidupan Anda, lalu bawalah ke dalam mimpi. Hal ini akan menjadikan kehidupan Anda bergairah, memberikan inspirasi serta motivasi, untuk melangkah maju kearah tujuan yang Anda inginkan.

Mimpi yang kuat akan dapat membuat pikiran terfokus dan terarah pada tujuan, sehingga semua usaha kita menjadi efektif. Keinginan kuat yang terbawa ke dalam mimpi, yang diikuti usaha keras tidak kenal menyerah, akan menumbuhkan rasa bahagia dan membuahkan sukses dalam segala hal.

Kita boleh mempercayai apa yang ada di mimpi sesuai dengan parameter atau keyakinan yang dianut. Namun, untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan, harus ada kemauan kuat dan langkah yang kongkrit, dengan sungguh-sungguh, dan tulus hati.

Mimpi-mimpi saya sewaktu masih kecil, yang kelihatannya tidak mungkin, jika melihat kondisi riel pada saat itu, ternyata banyak juga yang menjadi kenyataan. Antara lain, dapat menyelesaikan pendidikan tinggi, mencapai pangkat tertinggi sebagai PNS, dan masih banyak lagi.

Anda juga bisa menuliskan semua keinginan, mulai yang biasa-biasa saja, sampai yang spectacular, meski belum tentu dapat terwujud semuanya. Renungkan mimpi kita, alam bawah sadar akan merekamnya, lalu mulai bekerja untuk mewujudkannya.

Yang penting adalah, kita harus dapat mengembangkan kepercayaan diri, dan melakukan tindakan yang antusias, terus menerus, konsisten, tidak kenal menyerah. Last but not least - sabar menunggu dan berserah diri, dan apapun yang dapat kita capai, haruslah diterima dengan iklas hati serta penuh rasa syukur, karena itulah yang terbaik bagi hidup kita pada saat ini.

Harapan dan keinginan merupakan dasar guna menentukan tujuan. Tetapi masih diperlukan tindakan selanjutnya, agar dapat terwujud. Bayangkan dengan seksama seperti apa gambaran masa depan Anda, lalu tentukan mana saja yang sungguh-sungguh diinginkan, yang menyenangkan hati dan sesuai dengan nilai-nilai yang Anda anut. Kemudian, tentukan tujuan hidup Anda, dan pastikan bahwa tujuan yang telah dirumuskan itu dapat membawa kearah tercapainya impian, dan harapan hidup bahagia*****

Technorati Tags:

Sabtu, 30 Mei 2009

Mau Sehat, Kaya dan Bahagia?

Hi, blogger! How are you? Fine …..!
Suatu suka cita yang besar manakala kita mendengar kabar bahwa sanak saudara, serta orang-orang yang kita cintai, hidup di dalam kebenaran, baik-baik, sehat, kaya dan bahagia.

Hidup sehat, kaya, serta bahagia, merupakan impian sebagian besar umat manusia, itu sah-sah saja dan sangat wajar. We were born to be healthy, wealthy, and happy!

Manusia memang dicipta untuk dapat menikmati kehidupan ini. Namun faktanya, banyak orang yang belum dapat merasakan kebahagiaan, apa saja yang diperolehnya dan seberapapun banyaknya, selalu saja masih merasa kurang. Mengapa?

Bukankah kebahagiaan itu dapat dirasakan oleh siapa saja, tidak perlu menunggu, kelak, kalau, jika, bila, manakala, atau seandainya. Tetapi senantiasa, sekarang, di tempat ini, dengan apa yang ada, walaupun, meskipun, dan bagaimanapun?

Bahagia itu perasaan hati, merupakan pilihan. Jadi ….. kenapa tidak? Kita pilih bahagia, sejak sekarang! Kita akan menyesal nantinya, bila tidak dapat menikmati kebahagian selagi masih ada waktu!

Jangan sampai terlambat, jangan sampai kita tidak dapat merasakan kebahagiaan sampai seumur-umur. Hidup di dunia hanya sekali saja, dan surga dimulai dari dunia ini!

Bagaimana menjaga kesehatan, mendapatkan penghasilan yang cukup, membangun bisnis, bekerja, menjadi kaya, dan menikmati kebahagiaan hidup? Semua itu dapat dipelajari dan dilatih. Dan Anda bisa – bila mau dan tahu caranya ….. !

Barangkali Anda sedang mengalami berbagai persoalan, penderitaan, sakit penyakit, krisis ekonomi, menganggur, terkena PHK, sulit mencari pekerjaan, tidak bisa membangun usaha, bisnis sedang lesu, dan tidak bahagia? Atau – mempunyai segalanya - namun merasa tidak bahagia?

Bukankah kebahagiaan itu hak asasi manusia, sekaligus kuajiban untuk berbagi kepada sesame? Dan Anda bisa – kalau mau – berubah! Ubah mindset - Kebiasaan Hidup Sehat, Perilaku Kaya, dan Karakter Bahagia!

Kata-kata yang terbentuk melalui pikiran, suara hati, dan referensi luas, yang tersusun secara sistematis, akan memberi inspirasi, motivasi, dan energi, membangkitkan antusiasme, mengubah perilaku dan kebiasaan, menjadi “karakter bahagia”.

Untuk itu, kiranya Anda perlu membaca e-book “SECANGKIR TEH” Resep Menikmati Kehidupan, Sehat, Kaya, Bahagia” - dan kecaplah, betapa nikmatnya hidup ini ….. ! Be Happy and share your happiness with others!*****

Selasa, 19 Mei 2009

Born To Work

Orang berkata: “Beri mereka kail, bukan ikan!”
“Belum cukup”, kataku. Doronglah! Agar orang mau mencari ikan - mau bekerja. Dengan kemauan yang kuat, seseorang dapat menemukan pintu yang masih terbuka.

Kerja keras dan menganggur itu sama-sama meletihkan, menghabiskan waktu dan energi. Bedanya, yang satu bermuara kesuksesan dan lainnya kegagalan. Bekerja merupakan adikodrati manusia, suatu panggilan hidup yang amat mulia, membuat orang merasa lebih berharga.

Manusia dilahirkan untuk bekerja, tidak boleh hanya mencari enak saja, bermalas-malasan, tapi ingin memperoleh segala kebutuhannya. “Do not look for a rest, you were born to work”.

Sebenarnya pekerjaan itu tidak pernah sepi, di sekitar kita banyak orang yang membutuhkan jasa. Iklan lowongan kerja setiap hari dimuat media cetak dan elektronik. Ingin berwirausaha? Banyak bidang usaha terbuka luas, lihat di internet, atau baca buku seperti:Ide Jitu Peluang Usaha dsb.

Tidak punya modal? Pilihlah bidang usaha yang tidak memerlukan modal, berbagai macam bisnis jasa dan lain-lain.

Manusia telah didesign untuk mampu menguasai bumi, langit dan segala isinya. Allah merancang setiap orang menjadi pribadi yang unik. Masing-masing dilahirkan di dunia, dengan membawa talenta serta kemampuan alami yang berbeda-beda, hanya saja berangkali belum kita kenali, kita sentuh, dan kita rasakan.

Berbagai kemampuan ciptaan Allah, yang masih tersembunyi di dalam diri kita, seharusnya dapat digunakan berkarya, untuk mencari nafkah. Jadi, kurang apa lagi? Pekerjaan banyak tersedia, kita sudah dilengkapi dengan talenta dan kemampuan masing-masing.

Sekarang tinggal memerlukan kemauan, tekat, keberanian, motivasi, dan antusiasme, yang datang dari dalam dirinya sendiri. Dan modal utamanya adalah percaya diri dan semangat untuk mencapai harapan masa depan yang gemilang.

Tanpa ada harapan, orang tidak mempunyai semangat, semuanya terlihat buram hidup tidak akan terasa indah. Dr. Maxwell, dalam bukunya Be All You Can Be mengatakan: “Kalau tidak ada keyakinan kepada masa depan, tidak ada kekuatan dimasa sekarang”. Jangan percaya dengan isu masa depan suram!

Masa depan Anda sungguh ada, bangun sikap yang sehat, dan optimism! Dengan kerja keras, mengembangkan talenta, senantiasa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, memiliki motivasi yang tinggi, antusiasme, percaya diri, serta memegang teguh komitmen. Anda akan menemukan masa depan yang gemilang***

Kamis, 09 April 2009

Katak Juga Kepingin Senang?!

Sebenarya jati diri kita adalah bahagia, damai, dan suka cita. Pikiran yang tidak dibangun dengan baiklah yang menimbulkan perasaan tak bahagia. Kebahagiaan adalah akumulasi dari perasaan hati, dari masa lalu sampai saat ini.

Pikiran yang negatip, akan membuahkan sikap yang tidak benar di dalam menghadapi sesuatu, serta menimbulkan perasaan tidak bahagia. Orang sering melihat keluar daripada ke dalam dirinya, rumput tetangga selalu nampak hijau. Itulah yang merupakan kelemahan diri kita, serta menjadi rintangan dalam mewujudkan kebahagiaan hidup.

Untuk dapat menikmati hidup bahagia diperlukan iman yang teguh, sikap mental yang tenang, terbebas dari perasaan kecewa, takut, cemas, sedih, marah, dendam, iri hati, dan segala yang negatif. Kesedihan, kecemasan, serta frustasi, harus diubah menjadi keceriaan, suka cita, semangat, dan harapan.

Harus sanggup menolak pikiran-pikiran yang meresahkan, serta melihat segala sesuatu dengan hati yang tenang dan hening. Dengan iman dan sikap mental seperti itu, akan dapat terbebas dari ketegangan, dapat merasakan kehidupan dengan lebih bahagia, dan kegembiraan ilahi akan memenuhi jiwa kita.

Karena itu, orang harus dapat menjaga kondisi rohaninya, membangun rohaninya agar semakin kuat, roh dan jiwanya selalu bersih, harmonis, sehat, dan damai. Iman semakin teguh, bijaksana, mampu menerima kenyataan dan segala kejadian yang dialami. Mampu mengatasi segala permasalahan, kesukaran, rintangan, godaan, dan penderitaan. Mampu menerima segala kekalahan dan kemenangan, suka dan duka di dalam perjalanan hidupnya sebagai pemberian Tuhan yang terbaik baginya.

Hendaklah selalu menjaga ketenangan hati, tidak mudah terganggu atau terusik oleh apapun juga, agar dapat menikmati hidup penuh kedamaian dan suka cita yang benar. Menjaga kesabaran hati untuk meneruskan perjalanan hidup yang penuh harapan. Optimistis, memiliki sikap mental positif, positive thinking, dan menolak mengatakan apapun yang serba negatif.

Para kaum bijak sejak jaman dahulu kala, mempunyai kebiasaan hidup, ialah senantiasa menyediakan waktu khusus untuk menyendiri bersama Yang Maha Kuasa. Berdoa, bersaat teduh, mendengarkan suara-Nya, dan mengucap syukur dan memuliakan nama–Nya. Mereka menyadari bahwa saat bersama-Nya itu amatlah penting, agar semakin dekat dengan-Nya, memperoleh kekuatan serta semakin bijaksana.

Memang ketenangan batin itu tidak hanya di dapat pada saat menyendiri, tetapi dapat diciptakan setiap saat, di manapun dan kapanpun, bahkan di dalam keramaian dunia ini. Suatu malam ada seorang suci yang sedang berdoa, ia diganggu oleh suara bersautan dari katak raksasa yang sedang berkerumun di sebelah rumahnya, “kung..kong..kek, kung..kok..kek”.

Semua usaha untuk mengabaikan suara itu tidak dapat berhasil, maka ia membuka jendela seraya berteriak: “Diam! Aku sedang berdoa”. Katak raksasa diam, menahan suaranya, menciptakan kesunyian malam yang menguntungkan bagi pendoa.

Kini suara katak raksasa itu tidak mengganggu lagi, tetapi ada suara lain yang mengganggu, ialah suara dari dalam dirinya sendiri. “Mungkin Tuhan senang dengan suara katak itu, bahkan sedang menikmatinya”.

Lalu sang pendoa kembali membuka jendela dan berseru: “Bernyanyilah!” Maka bergemalah suara nyanyian katak yang bersaut sautan memecah keheningan malam”.

Kini sang pendoa sudah tidak lagi terganggu ketenangan jiwanya oleh keramaian suara katak yang di luar, yang sedang menikmati kegembiraan mereka. Nyanyian katak itu malah memperkaya keheningan malam. Sang pendoa menyadari perlunya selaras dengan alam semesta, tidak terusik dengan apapun yang ada di luar. Dengan mereka yang sedang menikmati juga kesenangannya sendiri. Doa, ketenangan batin, bisa dilakukan serta dirasakan kapan saja, di mana saja, walaupan dan bagaimana juga.

Di dalam ketenangan batin, Allah menyatakan diri-Nya kepada kita; akan membuat rohani kuat, bijaksana, penuh suka cita. Memberi kita terang dan bimbingan di setiap hari sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan baik, serta bermanfaat bagi sesama.

Allah ingin mempersenjatai kita terlebih dahulu untuk melawan segala godaan. Jika dibiarkan sendiri saja, kita tidak akan dapat membedakan yang mana jalan-Nya dan mana jalan dunia; kalaupun dapat melihat perbedaannya, tetapi tidaklah kuat bagi kita untuk dapat menolak tarikan dunia ini. Bersama-Nya, hidup kita akan bahagia *****

Memandang Nasib

Sebagian orang merasa hidupnya tidak bahagia, karena apa yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Lalu ada yang mengatakan itu sudah nasibnya. Lantas, apa sesungguhnya yang dinamakan nasib? Apakah kebahagiaan itu juga merupakan nasib seseorang?

Kehidupan ini selalu berubah, ada siang ada malam, suka dan duka silih berganti tiada henti. Sedangkan pandangan manusia sangatlah terbatas, daya ingatnya juga tidak sempurna. Orang tidak akan bisa mengingat sepenuhnya keadaan yang lalu, dan tidak dapat melihat kejadian yang akan datang.

Orang hanya dapat melihat keadaan sekarang, sepotong peristiwa dari rangkaian panjang yang telah, sedang dan akan terjadi. Tidak dapat melihat untaian peristiwa seutuhnya di dalam kehidupannya.

Manakala orang menghadapi situasi yang buruk dan merasa sudah tidak dapat mengatasinya, atau mengalami kejadian yang tidak menyenangkan serta tidak dapat menghindarinya, sering mengatakan itu sudah nasibnya. Orang tidak memiliki kesabaran yang mencukupi untuk menunggu waktu selebihnya sampai akhir.

Bilamana orang selalu melihat sesuatu keadaan atau kejadian yang tidak menyenangkan itu sebagai nasibnya, maka tidak bakal ada upaya yang serius untuk mengembangkan diri. Orang hanya menunggu, pasif, tidak proaktif, tidak ada perjuangan hidup, tidak akan ada perubahan, dan tidak ada gairah hidup.

Sebaliknya jika orang hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri, merasa bisa melakukan apa saja dan tidak terbatas, maka akan over confidence. Bahkan dalam taraf yang ekstrem malahan bisa meniadakan keberadaan Yang Maha Kuasa.

Ada sebuah legenda tentang petani dengan kudanya. Di desa terpencil di pinggir hutan, tinggalah seorang petani yang mempunyai seorang anak laki-laki dan seekor kuda. Pada suatu hari kudanya lari, masuk ke dalam hutan dan tidak kembali lagi. Batapa sedihnya petani itu, satu-satunya harta yang ada sekarang hilang. Dan para tetangga bilang: “Malang benar nasib petani itu!”

Kemudian terjadi peristiwa lain. Beberapa hari kemudian kuda yang dikira hilang itu kembali lagi, masuk ke kandang, bahkan diikuti dengan seekor kuda liar. Tentu saja petani tersebut sangat senang sebab kudanya tidak jadi hilang, malah tambah satu ekor lagi. “Mujur benar nasib petani itu”, komentar tetangganya.

Hari-hari berikutnya anak petani dengan rajin melatih kuda hutan itu agar menjadi jinak, serta dapat digunakan sebagai kuda tunggangan. Namun sayang, kuda hutan itu masih sangat liar, sehingga anak sang petani tidak mampu mengendalikan dan jatuh dari kudanya. Ia menjadi cacat, kakinya timpang. Petani itu sangat sedih, anak satu-satunya cacat gara-gara kuda liarnya. “Malang benar nasib diriku”, keluh sang petani.

Kemudian, pada suatu waktu, terjadilah peperangan di negaranya, dan membutuhkan para pemuda untuk menjadi milisi. Pejabat militer datang ke desa-desa mendaftar para pemuda guna mengikuti wajib militer. Para orang tua yang anaknya diambil untuk mengikuti wajib militer sangatlah berduka, karena sudah sering terjadi mereka yang dikirim ke medan laga tidak kembali dalam keadaan hidup.

Pemuda pincang anak petani itu, tentu saja tidak memenuhi syarat untuk mengikuti wajib militer. Sang petani sangat bergembira karena anak satu-satunya masih dapat menemaninya hidup di desa terpencil. “Terimakasih ya Allah, Engkau mengijinkan anakku untuk tetap tinggal menemaniku”, demikian doa syukurnya.

Barangkali kita mengalamai suatu keadaan yang tidak diinginkan; sudah lama menganggur, terkena PHK, usaha tidak berhasil, jatuh, sepi, rugi, bankrupt, serta segala hal yang dapat membuat orang menjadi jengkel, sedih, kecewa, marah, patah semangat, bahkan sampai kehabisan akal. Lalu sebagian orang menyesali jalan hidupnya, “Kenapa gerangan nasibku begini?”

Tetapi tahukah kita, apakah yang dinamakan nasib itu? Apa sebenarnya memang ada? Bagaimana mengetahui? Bisakah kita mengubahnya? Coba pikirkan, dari kisah petani dan kuda tadi, apa yang dinamakan nasib itu? Yang dikatakan nasib sesungguhnya hanyalah potongan peristiwa di suatu waktu, keadaan pada saat itu. Kita memang tidak dapat melihat kejadian yang akan datang dan tidak bisa mengingat sepenuhnya hal-hal yang kita alami di masa lalu.

Tidak ada yang sesungguhnya nasib mujur atau malang, karena peristiwa di dalam kehidupan ini tidak ada yang tetap, akan selalu berubah, ibarat roda yang berputar. Anda berada di salah satu titik, pada suatu ketika ada di bawah dan di saat yang lain ada di atas, begitu seterusnya.

Kenyataanya, hidup ini memang tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan atau dengan rencana kita. Dan kita juga tidak dapat mengerti sepenuhnya, apa sesungguhnya yang menjadi rencana Allah. Manusia mempunyai keterbatasan, tidak dapat menerawang rencana-Nya atas kehidupannya sampai akhir.

Yang penting, kita harus tetap berpengharapan, optimis, positive thinking, yakin sepenuhnya bahwa hidup kita ada di tangan-Nya, dan hari depan itu sungguh ada. Karena itu menurut pemahaman saya, apa saja yang benar, baik, mulia, suci, dan yang membawa manfaat pada diri sendiri, keluarga dan orang lain, itulah kehendak-Nya, yang harus kita lakukan.

Kita lakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan! Berdoa dan berusaha, kerja keras, penuh semangat, dan pantang menyerah untuk mewujudkan harapan kita, mencapai yang terbaik di dalam kehidupan ini. Lalu terima segala apa yang merupakan hasil akhir, sebagai kehendak dan rencana-Nya yang terbaik bagi kehidupan kita, dan kecaplah betapa bahagianya hidup ini*****

Sabtu, 04 April 2009

Pengembangan Diri

Setelah mengenal diri kita secara baik, serta menemukan semua potensi yang ada, kita dapat memulai pengembangan pribadi, dengan mengembangkan segenap potensi serta keunikan yang ada di dalam diri, kemampuan, bakat, dan kreativitas, serta keahlian yang kita peroleh. Hal ini akan membuat semakin menghargai diri sendiri, semakin percaya diri, serta berpikiran positip tentang diri sendiri.

Kemudian bertindak dengan penuh antusias, melakukan pekerjaan yang kita senangi, dan menyenangi apa yang kita lakukan. Mengubah sikap hidup kita kearah yang positif, menikmati setiap langkah dan pekerjaan, menuju peningkatan kualitas hidup, mencapai apa yang kita inginkan untuk memperoleh kebahagiaan.

Sesungguhnya setiap orang dapat menciptakan serta meningkatkan kebahagiaan mereka, dengan cara mengembangkan potensi yang sudah ada di dalam dirinya. Semua orang bisa berubah bila mau dan bersedia belajar bagaimana caranya berubah. Dan interaksi antar sesama, terutama dengan orang-orang berkualitas, akan semakin banyak memberi inspirasi serta motivasi guna mengubah pemikiran, untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi.

Pergaulan yang luas dengan banyak orang dari berbagai kalangan, akan memperluas wawasan menambah pengalaman dan pengetahuan kita.Dari interaksi dengan sesama, orang dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang jauh lebih banyak daripada yang diperoleh dalam pendidikan formal.

Saya pernah berseloroh dengan salah seorang guru besar yang memberikan bimbingan sewaktu mengikuti short course di Amerika Serikat. “Anda lebih banyak memberi ilmu apa mendapat ilmu pengetahuan selama menangani proram pendidikan ini Sir?” Dan professor itu menjawabnya dengan lugas, “Sudah tentu, di samping memberikan ilmu pengetahuan, saya juga semakin banyak mendapat pengetahuan dari para peserta kursus”.

Program studi Project Design and Planning, yang diselenggarakan oleh IMDI di University of Pittsburgh itu, pesertanya dari berbagai Negara, Tanzanie, Indonesia, Bahrain, Colombia, Swazi, Malaysia, Ghana, Pakistan, dan Oman. Dari berbagai profesi, institusi, serta para executive perusahaan.

Pengajarnya orang Amerika tetapi juga berasal dari berbagai bangsa, Riall W.Nolan orang Amerika, Martin Akpo Esambe - Cameroun, Paul W.Armour - Perancis, Philippe E.Gasquet - Perancis, Markus R.Huet - Michigan, Sa’Dani A.Soudi - Egypt, Irene M.Serewicz cewek - Illinois, Mona Assi-Fattal cewek asal Lebanon, Christine Grady cewek asal Australia, dan beberapa orang lagi.

Setiap hari, sejak jam 09.00 am – 06.00 pm, selalu diisi dengan presentasi, diskusi, seminar. Bayangkan betapa banyak pengetahuan dan pengalaman yang tercurah dari sekian banyak pikiran dan perkataan para pengajar dan peserta yang terdiri dari berbagai profesi dan insitusi, dari berbagai Negara.

Padahal itu masih diakumulasikan dari berapa kali dan berapa tahun program pendidikan tersebut dilaksanakan. Tidak heran kalau para guru besar itu semakin menjadi kaya dengan pengalaman dan ilmu pengetahuan.

Hidup kita merupakan refleksi serta ekspresi dari pikiran, karena itu bebas untuk memilih atau menginginkan seperti apa diri kita, melalui pikiran, ucapan, tindakan. Kita dapat mengubah kehidupan dengan mengubah pikiran, pembicaraan, dan sikap kita.

Ada kalanya orang merasa tidak PD (percaya diri), ini disebabkan karena gambaran mental yang dimiliki mengenai dirinya sendiri. Pandangan yang lemah tentang dirinya sendiri, merasa kurang siap, kurang pantas, malu, takut, serta pandangan yang negatip lainnya. Keadaan seperti ini sesungguhnya bisa diubah dengan mengembangkan “rasa percaya diri” melalui pemikiran yang positip mengenai diri kita sebagai sosok yang sehat, baik, dan special.

Kita mempunyai kemampuan untuk meningkatkan percaya diri atau citra diri. Kita sendiri yang menentukan harga diri, seberapa besar kita menyukai dan menghargai diri sendiri. Sikap dan perilaku kita akan senantiasa konsisten dengan apa yang kita pikirkan mengenai apa dan siapa diri kita. Untuk mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan dan meraih sukses besar, perlu adanya sikap mental yang positip, citra diri yang sehat, serta percaya diri.

Kita tidak boleh meremehkan diri sendiri, dan mengecilkan arti, jangan pernah merasa rendah diri, tetapi rendah hati. Dilain fihak kita juga tidak akan menyombongkan diri, menganggap remeh orang lain, memandang rendah, apalagi menghina orang lain. Ada sesuatu yang sakral di dalam diri manusia, Allah telah mengaruniakan keunikan, serta nilai yang begitu besar bagi setiap orang, oleh karena itu setiap orang layak untuk mendapat penghormatan.

Pengembangan diri itu berarti mengubah sikap hidup dan perilaku, kearah yang positif. Perilaku yang dipelihara terus menerus akan membentuk karakter, karena itu karakter juga perlu dibangun. Sikap dan perilaku itu sesungguhnya merupakan perwujudan dari apa yang kita pikirkan. Hukum menabur dan menuai itu berlaku di dalam segala hal, termasuk menuai kebahagiaan, dari benih yang ada di dalam diri kita, di dalam pikiran kita*****

Senin, 23 Maret 2009

The First Wealth is Health

Orang perlu memiliki kesehatan yang mencukupi, agar dapat melakukan kegiatan dengan baik serta penuh suka cita. Adalah lebih baik menjaga kesehatan daripada harus mengobati penyakit yang banyak memerlukan banyak biaya, kita perlu berusaha menjadi sehat dan enerjik, tidak boleh melakukan hal-hal yang mengganggu kesehatan.

Guna memelihara kesehatan jiwa dan raga, haruslah senantiasa menjaga pola hidup, pola pikir dan hati, serta pola makan. Kesehatan merupakan factor penting untuk dapat menikmati kehidupan yang bahagia, the first wealth is health, kekayaan yang pertama adalah kesehatan.

1. Pola hidup
Pola hidup adalah model yang dijadikan pedoman di dalam kehidupan sehari-hari, sehinga menjadi kebiasaan hidup. Kita perlu menjaga pola hidup sehat, melakukan kebiasaan hidup sehat. Misalnya olah raga yang teratur dan terukur, perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Para ahli faal mengatakan, perubahan yang terjadi pada fisik maupun jiwa manusia, yang dikiranya proses menua, sebenarnya bukan karena proses menua semata. Namun lebih banyak disebabkan oleh kurangnya latihan dan perawatan kesehatan serta pencegahan penyakit, juga karena gaya hidup serta kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan.

Gaya hidup dan kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan, juga banyak mempengaruhi kondisi kesehatan. Merokok baiknya dihentikan, minuman keras bisa menghilangkan daya pikir. Kalau sampai mabuk, sangat tidak baik, selain merusak tubuh, menimbulkan penyakit, juga dapat membuat keonaran, pertengkaran, perkelaian, melukai hati dan fisik, mengucapkan kata-kata kotor dan memalukan, serta perbuatan nista lainnya.

Apalagi narkoba, semua bentuk narkotika, ganja, mariyuana, LSD, kokain, heroin, alcohol. Semua itu mengakibatkan kecanduan, kehancuran serta kebinasaan. Kebiasaan seksual yang sesat juga menyebabkan berbagai penyakit bahkan kematian.

2. Pola pikir dan hati
Segala sesuatu dimulai dari pikiran dan hati, lalu diekspresikan melalui ucapan dan diwujudkan melalui tindakan. Jika kita memenuhi pikiran dan hati dengan hal-hal yang baik, dan melakukan kebaikan, maka kita akan dapat menjalani kehidupan ini dengan damai dan sejahtera. Good health and good sense are two of life’s greatest blessings. Kesehatan yang baik dan pikiran sehat merupakan dua dari kurnia terbesar dalam kehidupan.

Kondisi kesehatanan dipengaruhi oleh pikiran, emosi, dan sikap kita, hati yang gembira membuat muka berseri-seri, kepedihan hati mematahkan semangat. Seperti air mencerminkan wajah, demikian pula hati manusia mencerminkan manusia itu. Orang harus menjaga hati dengan segala kewaspadaan, agar memperoleh kehidupan yang sehat dan sejahtera.

Orang dapat memakai pikiran untuk menguatkan tubuh dan memulihkan kesehatan, ada hubungan di antara keduanya. Pikiran negative, tindakan yang tidak senonoh, bisa menyebabkan penyakit bahkan kematian, oleh karena itu, hendaknya kita memiliki sikap yang baik, untuk menopang kesehatan yang baik pula.

Jangan pernah mengkhawatirkan apa lagi memusatkan pikiran begitu banyak kepada kemungkinan jatuh sakit, atau sakit yang sedang diderita bakal semakin parah. Tetapi hendaklah memberi perhatian serta respek pada daya tahan dan kekuatan yang sudah ada di dalam tubuh.

Sesungguhnya, ada kuasa penyembuhan di dalam tubuh dan pikiran kita, sehingga boleh dikatakan bahwa tubuh yang sakit, bisa sembuh dengan sendirinya. Manakala menderita sakit, kuatkanlah hati dan pikiran, jangan putus asa. Jangan terlalu memikirkan dan mengkawatirkan penyakit yang diderita. “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah menghancurkan tulang”.

Kita harus selalu menjaga hati dan pikiran, dengan mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah yang tidak perlu. Menjauhkan rasa cemas, kecewa, marah, dan mengganti dengan hati yang dipenuhi kasih sayang, sabar, ramah tamah, lemah lembut, dan penuh dengan rasa syukur.

3. Pola makan
Saat melakukan medical chek up akhir-akhir ini, dokter memperingatkan saya, “Bapak, sudah saatnya TIGA G!” Apa itu? Gula, garam, dan gajih! Karena itu menjaga pola makanan sudah merupakan suatu keniscayaan. Makanan ternyata sangat erat kaitannya dengan kesehatan, juga dengan kekuatan dan penampilan seseorang.

Ingat! Bukan semua yang dapat dimakan itu berguna, jangan biarkan diperhamba oleh selera, nafsu atau keingianan, pilihlah makanan yang
bermanfaat bagi kesehatan. Tuhan memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada kita untuk menentukan sikap, sesuai dengan ukuran iman yang kita miliki.

Makanan mempunyai peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Dapat mengakibatkan kerusakan dan merosotkan organ-organ tubuh manusia. Tetapi juga dapat memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh, mencegah dan membantu penyembuhan penyakit.

Cara menjaga kesehatan dan penyembuhan peyakit yang paling baik lagi murah ialah dengan mengendalikan makan dan berpantang makanan. Makan secukupnya, tidak berlebihan, jangan makan sembarang makanan.

Guna menjaga kesehatan tubuh, saya suka makanan yang “sehat dan murah”, sayur, daun-daunan (bayam, kangkung, salada), pepes ikan, peyek teri, tempe, taoge/kecambah; buah-buahan yang sedang musim, buah pepaya yang murah dan banyak mengandung antioksidan. Snack juga yang murah dan sehat seperti pisang rebus, kacang rebus, ubi, dan sebagainya. Minum air mineral yang cukup, dan satu gelas sari apel serta satu sendok makan madu setiap hari.

Penyakit dan gangguan kesehatan merupakan penghalang kebahagiaan. Karena itu perilaku sehat, merupakan kebiasaan yang amat diperlukan untuk membangun kehidupan bahagia. Pile luxury as hight as you will. Health is better!*****

Share Your Happiness!

Berbahagiakah Anda? Tularkan semangat kebahagiaan kepada semua orang, maka Anda akan semakin bertambah bahagia!Anda ingin bahagia? Biasakan berpikir, berbicara dan berperilaku bahagia, maka Anda akan berbahagia! Hidup bahagia juga dapat dipelajari dan dilatih, dengan membaca artikel atau buku tentang kebahagiaan, mencontoh perilaku orang bahagia, dan berlatih hidup bahagia, maka kebahagiaan akan terasa.

Orang kaya belum tentu bahagia, begitu pula orang bahagia belum tentu kaya. Itu benar, namun, bisa juga orang menjadi kaya dan bahagia dan orang yang bahagia serta kaya. Bahagia dan kaya raya merupakan impian sebagian besar umat manusia, itu sah-sah saja. Namun harus difahami lebih dulu, apa makna bahagia dan kaya itu? Jangan-jangan orang malahan tidak dapat merasakan apakah dirinya sudah bahagia dan kaya, apa belum?

Bahagia itu perasaan hati, merupakan pilihan. Sedangkan kaya itu tak ada batasnya, hanya diri kita sendiri yang dapat membatasi, apakah sudah puas apa belum? Puas juga subyektif, orang termasuk saya, merasa puas manakala sudah berkecukupan, yang lain mungkin ingin berlebihan. Jadi kaya itu parameternya perasaan, bukan banyaknya uang semata, takaran untuk kita tidak dapat digunakan untuk mengukur orang lain, dan sebaliknya takaran orang lain tidak selayaknya dipakai untuk diri kita. Ada orang yang banyak hartanya tetapi merasa miskin, ada pula yang tidak banyak harta tetapi sudah merasa kaya.

Apakah kebahagian itu hanya dapat dirasakan bila dapat memiliki harta yang melimpah, atau jika memperoleh kedudukan dan jabatan yang tinggi? Apakah kebahagiaan itu hanya dapat terwujud kalau sudah sukses bisnisnya, atau manakala tidak mengalami persoalan dan permasalahan yang mengganggu?

Benarkah kebahagian itu hanya tergantung situasi dan kondisi yang ada, jika, bila, kalau, andaikan, manakala? Hanya kadang-kadang, di suatu waktu, sekali-sekali bahagia, dan pada saat yang lain, pada suatu ketika berganti menjadi tidak bahagia?

Ada orang yang dengan susah payah mengumpulkan harta benda, berebut jabatan, ingin mendapatkan wanita cantik atau pria yang tampan, dikiranya hal itu akan menjadikan hidup mereka bahagia. Namun kenyataannya, semuanya itu tidak selalu membawa kebahagiaan, bahkan ada kalanya justru mengakibatkan kesengsaraan. Harta, tahta, wanita atau pria idaman, boleh jadi dapat memberi kesenangan sementara, tetapi tidak bisa menjamin terwujudnya kehidupan yang bahagia.

Kebahagiaan sejati bukan sekedar kegembiraan yang berlebihan atau euforia, kesenangan sesaat, tetapi perasaan bahagia setiap waktu, saat ini dan selamanya. Bukan hanya merasa bahagia jikalau, apabila, manakala, ketika, seandainya. Tetapi senantiasa merasa bahagia, walaupun, meskipun, apapun juga, kapanpun, dan di manapun.

Kebahagiaan dapat dinikmati oleh siapa saja, tidak peduli yang kaya atau miskin, yang punya kuasa atau rakyat jelata, yang popular atau yang biasa. Kebahagiaan tak perlu ditunggu, tak usah di cari, tak bisa dibeli, dan tidak berasal dari eksternal, yang ada diluar, kekayaan, kekuasaan, ketenaran, gelar, serta atribut lainnya.

Kebahagiaan ada di sini, hanya kita sendiri yang dapat menciptakannya. Bukan orang lain, sanak saudara, pemerintah, atau tetangga, dan bukan keadaan yang membuat kita bahagia atau tidak, melainkan diri kita sendiri. Orang bijak berkata: “Untuk membuat dunia sebagai suatu tempat yang mebahagiakan, engkau perlu mengubah hatimu, bukan mengubah dunia”.

Kebahagiaan bukan akan datang besok, kalau sudah mempunyai banyak uang, mendapat jabatan, popularitas, banyak gelar, dan sebagainya. Tetapi sekarang, saat ini juga! Karena sudah ada di dalam diri kita sendiri, berasal dari pikiran, hati, serta perbuatan, yang ada di dalam kendali kita. Ketika mindset kita di isi dengan “program bahagia”, hati kita dipenuhi dengan rasa bahagia, mulut kita mengucapkan kata bahagia, serta selalu berjalan di dalam koridor bahagia. Maka kita akan mengalami kebahagiaan lahir dan batin, kebahagiaan yang sejati di setiap saat, di sepanjang kehidupan.

Kebahagiaan atau ketidak bahagiaan, tergantung pada cara kita menghadapai kejadian-kejadian, dan cara memandang atau menyikapi keadaan, bukan pada hakikat kejadian itu sendiri. “Sinar matahari itu menyenangkan, hujan itu menyegarkan, angin menyejukkan, salju meriangkan, tidak ada yang benar-benar namanya cuaca buruk, hanya cuaca baik yang jenisnya beda saja”, demikian kata orang bahagia. Bahagia atau tidak adalah sebuah pilihan!

Jadi, kenapa tidak? Kita pilih bahagia, sejak sekarang dan seterusnya. Kita akan menyesal nantinya, bilamana tidak mau menikmati kebahagiaann selagi masih ada waktu! Jangan terlambat, jangan sampai tidak dapat merasakan kebahagiaan seumur-umur. Hidup di dunia hanyalah sekali saja, dan surga dimulai dari dunia ini!

Artikel-artikel yang inspiratif, akan membangkitkan motivasi dan energi, serta mengubah pikiran - hati nurani – perilaku – kebiasaan – karakter - melambungkan perasaan “bahagia” – dan mewujudkan kebahagiaan hidup di sepanjang masa. Ingin bahagia? Perlu berubah – dan kita bisa, kalau mau! Everything are possible.

Banyak tulisan tentang kebahagiaan. Namun, artikel-artikel dan komentar yang tersaji di dalam blog ini, berkeinginan untuk mengungkapkan secara komprehensip dan konsisten. Sebagaimana kata-kata bijak: “Kebahagiaan ibaratnya sebuah bejana yang terbuat dari kristal mahal, hancur menjadi potongan-potongan kecil yang berserakan. Ada yang hanya menemukan satu potong, ada yang beberapa potong saja. Berusahalah mengumpulkan sebanyak mungkin potongan, kemudian rangkailah menjadi bejana indah yang mendekati utuh”.

Berlatihlah “hidup bahagia”, maka Anda akan bahagia, bagaimanapun kondisi Anda dan seperti apapun situasi yang Anda hadapi. Be Happy and shared your happiness! Hiduplah bahagia, dan tularkan semangat kebahagiaan pada semua orang, maka Anda akan semakin bertambah bahagia*****

Dapatkan Apa Saja Dengan Sekali Klik di Toko Online LAZADA

Hati Yang Bahagia

Bahagia apa tidak – tergantung pada diri kita sendiri! Harta benda dan segala sesuatu yang berasal dari luar hanya dapat menambah kesenangan dan kenyamanan hidup. “Happiness cannot come from without. It must come from within”, kata Helen Keller.

Ada “orang suci” yang akan mendaki puncak gunung Himalaya. Di dalam perjalanannya, ketika menginap di sebuah rumah pemondokan, ditanya oleh pemilik pemondokan itu, “Tuan, dikala musim dingin yang menyengat ini, bagaimana tuan akan dapat sampai ke puncak Himalaya?”

Dan orang itu menjawab dengan gembira, “Apa sulitnya? Hati dan pikiranku sudah lebih dulu sampai di sana, sekarang badan yang tersisa ini tinggal menusul saja!

Lalu ... seandainya Anda ditanya, “Tuan, harigini, dikala virus penyakit semakin bervariasi, susah mencari nafkah, dan hidup ini semakin keras - bagaimana tuan akan dapat menikmati kehidupan, sehat, kaya, dan bahagia?”

Bisakah Anda menjawab dengan gembira juga - “Apa sulitnya? Hati dan pikiranku sudah lebih dulu sampai di sana, sekarang badan yang tersisa ini tinggal menusul saja!”

Pastilah Anda bisa – kalau mau, dan tahu caranya! Penuhilah pikiran dan hati Anda dengan segala yang baik, benar, indah, mulia, dan ... segala hal yang positip dan membangun.

Berapapun usia Anda, tetaplah membaca ... sesuatu ... yang dapat meneguhkan percaya diri, meluaskan pengetahuan tentang kehidupan, dan mengarahkan Anda pada kebahagiaan!


MAKNA MEMBACA

Menambah pengetahuan – Memperluas wawasan – Memberi solusi - Mengusir sapi - Menyegarkan pikiran – Menghibur hati

Kata-kata yang terbentuk melalui pikiran dan suara hati, serta referensi luas, yang tersusun secara sistematis, dapat membuka pikiran dan hati, memberi inspirasi, motivasi, serta energi, membangkitkan antusiasme, mengubah pikiran, perilaku, kebiasaan – menjadi “karakter bahagia”.

Di sini Anda bisa mendapatkan buku tetang apa saja. Kesehatan, psikologi, spiritual, kebahagiaan, motivasi, inspirasi, membangun usaha, novel, dan sebagainya. Anda bisa memilih buku dan penerbit yang ada di seluruh DUNIA, dengan kategori buku yang lengkap. Juga bisa Download Unlimited Novel & Comic. TIDAK PERLU REPOT BELANJA DI BOOKS STORE – CUKUP DENGAN SEKALI KLIK SAJA.



Hoby Menulis

“Orang akan menjadi semakin sehat dengan menulis. Manfaat menulis - dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menjernihkan pikiran, mengatasi trauma, membantu mendapatkan serta mengingat informasi baru, dan membantu memecahkan masalah”.

Demikian itu - pengalaman serta hasil penelitian selama lima belas tahun, yang dilakukan oleh James W. Pennebaker, seorang psikolog yang juga peneliti – sebagaimana dilaporkan di dalam bukunya yang berjudul Opening Up. The Healing Power of Expressing Emotions.

“Dengan menulis orang akan menjadi semakin sehat. Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit Anda akan menjadi segar kembali akibat dari kandungan manfaatnya yang luar biasa! Dari saat anda bangun, menulis meningkatkan aktivitas sel-sel. Dengan coretan pertama di atas kertas kosong, kantung di bawah mata anda akan segera lenyap dan kulit anda akan terasa segar kembali” – pesan seorang penulis wanita, Fatima Mernissi.

Hobi “membaca dan menulis” – juga dapat dimanfaatkan untuk suatu kegiatan yang memberikan penghasilan yang baik, kepuasan dan ... memelihara kesehatan.

Klik - Di sini Anda bisa belajar tentang cara menulis buku best seller





Menekuni Hobby

Hoby - yang biasanya hanya merupakan sebuah kesenangan, bila ditekuni selain memberikan kepuasan tersendiri, juga dapat dimanfaatkan guna membangun suatu usaha ekonomi.

Anda dapat memilih bidang usaha berdasarkan hobi Anda. Misalnya Anda yang memiliki talenta menulis - kembangkan dengan membaca dan belajar dari buku-buku, tentang kiat menulis, menghasilkan buku best seller, dan sebagainya.

Yang mempunya hobi memelihara burung, dapat membuka usaha berternak burung perkutut atau burung oceh-ocehan. Bagi yang mempunyai hobi memelihara tanaman bunga, dapat memulai usaha kebun bunga, yang mempunyai hobi fotografi, dapat memulai usaha stodio foto, etc.

Namun apapun hoby dan usaha yang akan Anda lakukan ... perlu untuk meningkatkan pengetahuan - dengan MEMBACA.



HOBBY INTERNETAN

Bila Anda suka internetan – sayang kalau waktu terbuang percuma – manfaatkan untuk mencoba bisnis online. Anda bisa memulainya dengan bimbingan yang cukup intensip, oleh seorang internet marketer. Klik di sini.


Best and Low Cost Web Hosting

SHOP NOW & SAVE - Books, Music, Kindle, and MORE

Books, Movies, Music & Games, Digital Downloads, Kindle, Computers & Office, Electronics, Home, Garden & Pets, Grocery, Health & Beauty, Toys, Kids & Baby, Clothing, Shoes & Jewelry, Sports & Outdoors, Tools & Home Improvement, Automotive & Industrial, and more > click BANNER bellow

Broto R & Friend

Berperahu di bawah air terjun Niagara - Semburan air, gemuruh suara jeram, terpaan ombak, menyeramkan ... sekaligus menyenangkan!

Kehidupan – menghadapi tantangan ... seraya menikmatinya!